Liga 1 Belum Jelas, Penyerang Borneo FC Hanya Bisa Menanti
Jumat 30-07-2021,17:12 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Kompetisi Liga 1 tak kunjung bergulir. Wacana penyelenggaraan kerap menabrak tembok pandemi. Akibatnya, penundaan hingga pembatalan Liga 1 terjadi di musim 2020. Kembali disusun ulang, musim 2021 pun kembali menghadapi persoalan yang sama. Pandemi jadi hantu paling menakutkan.
Setahun setengah sejak pandemi muncul, Liga 1 terhenti. Gelombang tanya dari insan bola tanah air memenuhi ruang akun media sosial tim peserta. Kompak bertanya kapan liga benar-benar bisa di mulai. Sementara ajang pra musim sudah selesai dilangsungkan. Sejauh ini semuanya sepakat mengatakan sukses.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) seperti tak bisa menggelar kompetisi Liga 1, bergantung pada situasi pandemi. Terlebih diberlakukannya PPKM Darurat atau Level 4 yang di perpanjang. Khusunya di Pulau Jawa dan Bali. Padahal Pulau Jawa adalah sentral kompetisi.
Tentu saja. Hal ini membuat seluruh klub, terutama pemain tak bisa memperlihatkan kemampuan mereka di lapangan. Hanya latihan demi latihan untuk menjaga kondisi. Seperti pengakuan penyerang Borneo FC, Fajar Faturrahman. Yang sudah teramat bosan belum bisa bertanding, untuk menunjukan skill dan kualitasnya di atas lapangan. Membawa klub yang dibelanya menjadi kampiun liga.
"Sejauh ini kami masih memiliki agenda latihan dengan tim, karena kami semua masih yakin jika kompetisi akan digelar bulan Agustus mendatang. Sekarang kami hanya berharap ada kepastian soal kompetisi," ujarnya.
Menurutnya, belum berjalannya kompetisi membuat jam atau menit bertanding khususnya pemain muda tak terpenuhi. Sementara kerinduannya mengolah si kulit bundar bersama rekan setim sudah panas di ubun-ubun.
"Dalam setahun terakhir kami hanya sempat bermain di Piala Menpora saja. Terus terang, atmosfer pertandingan kami dapatkan di sana (Piala Menpora). Tapi di satu turnamen saja tak cukup untuk pemain,” tambahnya.
Dijelaskan mantan penggawa Timnas U-19 tersebut, saat ini seluruh masyarakat sepak bola Indonesia sangat menginginkan kompetisi Liga 1 digulirkan. Sebab itu menjadi tontonan dan hiburan di tengah pandemi seperti sekarang. Agar masyarakat tetap memiliki semangat tinggi di tengah keterpurukan yang di akibatkan pandemi.
"Kita bisa lihat bagaimana masyarakat senang ketika gelaran Euro dimainkan. Ini jadi bukti kerinduan mereka akan tontonan, terutama sepak bola," kata Fajar mengakhiri. (frd/fdl)
Tags :
Kategori :