Layanan Tak Maksimal, DPRD Kukar Akan Panggil Perumda Tirta Mahakam

Kamis 22-07-2021,20:48 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Kukar, nomorsatukaltim.com - Belum lama ini, Perumda Tirta Mahakam melakukan penambahan kapasitas Water Treatment Process (WTP) menjadi 40 liter perdetik di Desa Loa Duri Rating Bakungan, Kecamatan Loa Janan. Sebagai bentuk respon yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut, terhadap keluhan masyarakat sekitar Desa Loa Duri Ulu dan Loa Duri Ilir. Yang mengeluhkan tentang kurangnya pasokan air di dua desa tersebut.

Meskipun sudah dilakukan penambahan pasokan dan kapasitas. Tidak serta merta menyelesaikan masalah. Ada beberapa objek lainnya yang perlu campur tangan pemerintah, untuk bisa membenahi keperluan yang dibutuhkan. Untuk itu, anggota DRPD Kukar, Andi Faisal, menjelaskan jika selama itu menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat pasti akan dibantu pelaksanaannya. Termasuk permasalahan anggaran yang diperlukan Perumda Tirta Mahakam dalam melayani pasokan air. "Pasti akan mensupport itu selama ada komunikasi dengan kita, nanti akan melihat skala mana yang paling penting untuk dianggarkan," jelas Andi Faisal, belum lama ini. Ketua Komisi III DPRD Kukar inipun, memiliki catatan tersendiri terkait Perumda Tirta Mahakam. DPRD Kukar rencananya akan memanggil semua pihak yang terlibat untuk mengetahui sejauh mana progres kesiapan pekerjaan ini. Dikarenakan adanya penyertaan modal sekitar Rp 20 miliar, tetapi kemana saja anggaran tersebut dialokasikan, pihaknya belum mendapatkan laporannya. "Harusnya kan berputar, karena kebutuhan air banyak, terus keuntungan dan sebagainya belum kita evaluasi semua, ini akan segera dievaluasi," lanjut Andi Faisal lagi. Ia pun mengatakan, masalah kekurangan pasokan air bukan hanya terjadi di Loa Janan saja. Beberapa wilayah pun merasakan hal serupa, seperti di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang. Ia menyebut meski sudah banyak pipa yang terpasang disana, tetapi kebutuhan air tidak lancar padahal jarak permukiman warga dengan sungai mahakam dekat sekali. "Dulu katanya pasokan air 24 jam tapi faktanya, siang atau sore sering mati. Itukan menjadi ironi, kenapa sih membangun ini tidak sekali jadi," ujar politisi Golkar ini. Pihaknya akan memanggil pihak Perumda Tirta Mahakam dalam waktu dekat untuk mengevaluasi terkait sistem kinerjanya seperti apa. "Jika kondisi memungkinkan setelah lebaran Iduladha kita panggil," tutup Andi Faisal. (ADV/mrf)
Tags :
Kategori :

Terkait