Ke Borneo FC, Boaz Tekad Bawa Pesut Etam Juara Liga 1
Senin 19-07-2021,13:38 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Senior, berpengalaman. Boaz Solossa tak butuh waktu lama temukan klub untuk mengarungi musim 2021. Borneo FC Samarinda jadi labuhan harapan mewujudkan tekadnya bersama Pesut Etam menjuarai Liga 1. Sekaligus membuktikan dirinya masih trengginas di tengah lapangan.
Bermodal komunikasi terbangun intim antar keduanya. Kesepakatan Boaz bersama Borneo FC Samarinda langsung terjadi, Sabtu (17/7/2021) kemarin. Sekaligus menepis rumor isu liar yang berkembang di jagad dunia maya. Secara hampir dua pekan usai pisah haluan dengan Persipura. Pemain 35 tahun ini dikaitkan dengan banyak klub papan atas liga Indonesia.
Bakat alami Boaz mengulik si kulit bundar teruji kala masuk dalam skuat tim sepak bola Papua. Saat itu dia memperkuat Papua untuk bermain pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 2004 , Sumatera Selatan. Pada ajang multi even itu, pemain yang dikenal dengan kecepatan ini berhasil mengoleksi 10 gol. Satu prestasi yang menobatkannya sebagai top skor. Saat final Papua berhadapan dengan Jawa Timur. Kedua provinsi itu pun meraih juara bersama lantaran ada masalah non teknis.
Gayung bersambut, penampilan gemilang Boaz bersama Papua masuk radar pelatih Timnas Indonesaia saat itu, Peter White. Yang kemudian membawanya menuju Piala AFF atau Piala Tiger 2004 saat usianya baru menginjak 18 tahun. Ketika itu Boaz menjadi pencetak gol pertama Indonesia di Piala AFF 2004 itu. Tak tanggung-tanggung dua gol berhasil diciptakan di usianya yang belia saat pertandingan kontra Laos. Seiring kualitasnya yang kian moncer, setahun kemudian Boaz resmi jadi bagian dari tim Persipura Jayapura.
Insan bola tanah air sudah cukup fasih dengan kebolehan sang pemain di atas lapangan. Beberapa kali keluar sebagai top skor liga Indonesia. Termasuk pemain terbaik musim 2009, 2010 dan 2013. Perjalanan panjang Boaz Solossa kini akan kembali diuji. Harapan dan target besar Pesut Etam jelas bukan hanya tanggung jawabnya. Tapi, nama besar Boaz bisa jadi semacam garansi, minimal mengangkat moril rekan setim.
Boaz sangat berterima kasih kepada manajemen Pesut Etam yang kembali menjalin kerja sama. Sembari mempersiapkan tim jelang bergulirnya musim 2021 ini. "Terutama sekali sudah diterima kembali di Borneo FC ya. Yang jelas kita akan bekerja keras dan berikan yang terbaik buat Borneo FC," katanya usai bubuhkan tanda tangan berdurasi dua tahun itu.
Ia menaruh keyakinan. Skuat yang dimiliki Borneo FC Samarinda mempunyai struktur yang ideal. Dari barisan pertahanan hingga penyerang. Di topang pelatih pengalaman Mario Gomez, yang pernah merengkuh tropi AFC CUP 2015 saat menangani tim Johor Darul Ta'zim (JDT) Malaysia.
"Kita percaya dengan kemampuan rekan yang ada. Mari satukan tekad untuk mendapatkan hasil terbaik buat Borneo FC musim ini," tandas pemain yang akrab disapa Bochi itu.
Boaz yang juga duta PON XX Papua berharap operator liga memberi kepastian kapan kompetisi bergulir. Menurutnya baik PON dan liga sama-sama gelaran yang menyedot perhatian besar.
"Ada beberapa kegiatan yang harus saya kerjakan memang terkait sebagai duta PON. Sementara PON punya mandat, kita semua berharap kompetisi bisa segera bergulir dan kita percayakan sepenuhnya kepada operator liga," jelasnya.
Disisi lain, manajer Borneo FC Samarinda, Farid Abubakar menanggapi gabungnya Boaz merupakan permintaan pelatih. Yang sebelumnya telah disampaikan untuk menambah daya gedor permainan.
"Murni kemauan pelatih ya agar ada satu striker lokal berpengalaman. Masalah komposisi kemungkinan besar akan ada skema peminjaman," sebutnya.
"Harapan saya ia juga bisa jadi pemimpin di atas lapangan. Pengalaman dan senioritasnya cukup dihargai oleh pemain Indonesia," puji Farid.
Kini, Pesut Etam punya stok pemain berlebih. Boaz kemungkinan besar diplot sebagai winger. Disana ada Terens Puhiri, Fajar Fathur Rahman dan Wawan Febrianto, termasuk M. Sihran. Tentu sangat gemuk di posisi penyerang sayap tersebut. Namun Borneo akan punya solusi. Yakni meminjamkan pemain.
Karena sebelumnya Farid mengatakan skema peminjaman pemain muda justru memberi peluang buat si pemain untuk menambah jam terbang dan pengalaman. Karena jaminan bermain tentu lebih besar dibanding di Borneo FC. (frd/fdl)
Tags :
Kategori :