Liga 1 Belum Jelas, Striker Borneo FC Torres Berusaha Legawa
Rabu 14-07-2021,19:28 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Penyerang Borneo FC Samarinda, Fransisco Torres berusaha legawa terhadap nasib sepak bola Indonesia. Lantaran PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terpaksa menunda kompetisi. Pandemi COVID-19 yang melonjak di Indonesia jadi alasan utama.
Fransisco Torres adalah satu penggawa Pesut Etam yang cukup terpukul akan kondisi yang terjadi saat ini. "Semua sedih dengan kondisi ini, karena kami sudah menunggu Liga 1 lama untuk kembali bergulir," ungkap Torres.
Torres pertama kali datang ke Indonesia pada musim 2019. Badak Lampung FC menjadi pelabuhan pertamanya. Mencetak empat gol dari 12 penampilan. Ia melanjutkan petualangannya dengan gabung Barito Putera di tahun yang sama.
Penampilannya di atas lapangan cukup moncer. Torres mampu membukukan delapan gol dari 15 laga bersama Laskar Antasari. Atas capaian apiknya itu, Borneo FC Samarinda pun kepincut untuk merekrutnya pada awal tahun 2020.
Di Borneo FC, Torres tak kehilangan ketajamannya di depan gawang. Sempat tampil di 3 laga Liga 1. Ia berhasil menceploskan sepasang gol dan satu asis. Kala itu, ia bekerja sama dengan Diogo Campos dan barisan depan Pesut Etam lainnya seperti Sultan Samma, Terens Puhiri yang membuat lini serang Borneo FC kian menakutkan.
Tapi pandemi juga membuat kompetisi tahun lalu ditunda. Hingga akhirnya ditiadakan. Yang membuat striker asal Brasil itu mundur dari Borneo FC. Hingga akhirnya tahun ini ia kembali merajut asa bersama Pesut Etam. Bekerja sepenuh hati demi mewujudkan mimpi warga Kota Tepian. Yakni bisa membawa trofi Liga 1 ke Samarinda.
Belakangan Torres mulai bekerja keras untuk mengembalikan performanya di sesi latihan. Di bawah kendali pelatih Mario Gomez. Yang jelas ia memahami kondisi yang terjadi saat ini. Baginya kesehatan tetap harus menjadi prioritas. Apalagi situasi yang tengah dihadapi masyarakat disebutnya cukup membahayakan.
"Tapi yang pertama untuk lebih dipikirkan yaitu kesehatan masyarakat karena penyebaran corona semakin meningkat dan itu bahaya bagi orang-orang yang paling kita sayangi," tambahnya.
Bersama pemain lainnya, ia hanya bisa menunggu kepastian kapan kasta tertinggi sepak bola nasional akan dimulai. Disisi lain ia tetap bersikap profesional untuk terus berlatih sesuai program yang diberikan. Termasuk berharap kondisi kembali normal.
"Hanya bisa berharap agar semua kembali kondusif, kita semua harus jaga protokol kesehatan yang sudah dianjurkan dan sepakbola kembali bisa dinikmati," tandasnya.
Hingga saat ini, PSSI bersama PT LIB masih berupaya untuk kembali menggelar kompetisi akhir Juli ini. Seiring kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Insan sepakbola perlu bersabar menantikan tim kesayangan dan pemain favorit kembali berlaga. (frd/fdl)
Tags :
Kategori :