Sakit Hati Tak Dapat Aliran Listrik, Motif Pelaku Penyerangan Gereja Sidang Jemaat Kristus Samarinda

Jumat 09-07-2021,18:48 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Tim gabungan Korps Bhayangkara bergerak cepat melakukan penyelidikan di balik aksi penyerangan Gereja Sidang Jemaat Kristus di Jalan Pulau Irian, Kelurahan Pelabuhan Samarinda Kota. Tak sampai 24 jam, polisi berhasil meringkus pelaku usai melakukan aksinya pada Kamis (8/7/2021) dini hari lalu.

Tim gabungan yang menangkap terdiri dari Polsek Samarinda Kota, Satreskrim Polresta Samarinda, Jatanras Polda Kaltim, dan Densus 88. Baca juga: Gereja Sidang Jemaat Kristus Samarinda Diserang Orang Tak Dikenal "Pelaku diamankan setelah kami menerima laporan resmi. Kami amankan sekitar pukul 17.00 Wita sore, di tempat persembunyiannya," ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasubbag Humas, AKP Annisa Prastiwi, Jumat (9/7/2021) siang. Lanjut Annisa, pelaku rupanya terdiri dari dua orang pria. Masing-masing berinisial MH (37) warga Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Samarinda Ilir. Serta RM (37) warga Jalan Trikora, Kecamatan Palaran. Setelah ditangkap, kedua pelaku langsung digelandang petugas menuju Mapolresta Samarinda di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang. "Sekarang kedua pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Belum ditetapkan tersangka, masih masih tahap pendalaman," imbuhnya. Disinggung mengenai motif perusakan gereja yang dilakukan pelaku, Annisa menjawab serangan tersebut berlatar belakang sakit hati. Pelaku utamanya MH, diketahui memiliki usaha kios kecil-kecilan di depan gang, tak jauh dari gereja. Kios milik istri MH ini rupanya mengharapkan diberi pasokan listrik dari gereja. Kendati MH telah meminta izin dan bersedia membayar, namun pihak gereja enggan mengabulkan permintaan tersebut. "Karena alasan itu pelaku jadi sakit hati dan mengajak rekannya berinisial RM untuk melempari gereja dengan batu," sambungnya. Bahkan diketahui, sebelum MH dan RM melakukan aksi penyerangan, keduanya sempat terlebih dulu menenggak minuman keras di Jalan Pesut, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir. "Setelah minum-minuman, kedua pelaku langsung menuju gereja dan melakukan aksi pelemparan batu. Kemudian mereka pergi dan bersembunyi hingga akhirnya berhasil diamankan tim gabungan," pungkasnya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait