Warga Samarinda Seberang Tewas Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal

Minggu 27-06-2021,20:30 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Keheningan malam menjelang fajar terusik. Sekelompok orang tak dikenal menyerang seorang warga Samarinda Seberang. Pertumpahan darah terjadi di Jalan Ahmad Dahlan, Sungai Pinang Luar.

nomorsatukaltim.com - Hari masih gelap, tatkala lamat-lamat teriakan minta tolong dari seorang pria, terdengar di segelintir kuping warga yang masih terjaga. Teriakan minta tolong itu berasal dari seorang pria, yang belakangan diketahui bernama Jumriansyah. Dia sedang berusaha menghindari kejaran sekelompok orang yang tengah membawa senjata tajam (Sajam). Suasana semakin mencekam ketika Jumriansyah tersungkur di aspal. Dalam keadaan tak mampu lagi berlari, Jumriansyah langsung dikepung oleh sekelompok orang tersebut. Sempat terjadi keributan, hingga akhirnya sajam dilayangkan ke tubuh Jumriansyah. Warga yang menyaksikan penyerangan tersebut, tak bisa berbuat banyak. Warga takut apabila turut menjadi sasaran. Singkat cerita, usai puas menganiaya, orang-orang tersebut langsung kabur meninggalkan Jumriansyah yang dalam keadaan tak berdaya dan bersimbah darah. Warga kemudian berdatangan, berusaha menyelamatkan Jumriansyah dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Nahas, sesampainya di rumah sakit nyawa warga Samarinda Seberang ini tak dapat tertolong. Warga Kecamatan Samarinda Seberang itu dinyatakan meninggal dunia akibat menderita luka tebasan di sekujur tubuhnya. Peristiwa penyerangan yang dialami Jumriansyah ini terjadi di Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, pada Minggu (27/6/2021) dinihari, sekitar pukul 05.00 Wita. "Korban itu dikejar dari Jalan Lambung. Kita enggak tahu masalahnya apa. Korban sempat dievakuasi dan dengar kabarnya tadi pagi, katanya sudah meninggal dunia," ungkap salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya, dengan alasan demi keselamatan dirinya. Lebih lanjut disampaikannya, aksi kejar-kejaran itu bermula dari bilangan Jalan Lambung Mangkurat. Tepatnya di sekitar Gang Bakti. Kala itu korban datang menggunakan mobil, ditemani istrinya. Tak tahu apa yang terjadi, kala itu korban terlibat percekcokan. Hingga berujung aksi penyerangan. "Kita enggak ada yang berani, selain menggunakan sajam, kami juga gak mau terlibat masalahnya," tandasnya. Kapolsek Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, kasus penyerangan hingga menyebabkan hilangnya nyawa orang tersebut sedang ditangani pihaknya. "Kejadiannya ini terjadi saat korban (Jumriansyah) bersama istrinya berniat mendatangi seseorang di Jalan Lambung. Korban datang mengendarai mobil. Namun tak lama berselang keributan terjadi, hingga terjadi kejar-kejaran," ungkapnya. "Korban dikejar beberapa orang dengan menggunakan senjata tajam, dan saat berada di jalan Ahmad Dahlan korban sudah ditemukan tergeletak. Iya korban meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit oleh warga," Sambungnya. Gulo sapaan karibnya menerangkan, saat ini pihaknya masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian. Selain itu pihaknya juga terus berusaha mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi. "Kita baru mendapatkan keterangan dari istri korban, untuk identitas pelaku sudah kita kantongi, serta telah mendapatkan bukti rekaman CCTV di lokasi kejadian," terangnya. Ia menambahkan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya keributan itu. Lantaran istri korban masih trauma atas kejadian yang menimpa suaminya. "Kita belum tahu tujuan korban ke sana untuk apa, dan kenapa bisa terjadi keributan, semua masih kita dalami," pungkasnya. Ditambahkan Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, saat ini Korps Bhayangkara sedang bekerja melakukan penyelidikan terkait kematian korban. Selain itu, polisi berpangkat melati ini juga enggan berspekulasi lebih jauh. Pihaknya mesti mendalami lagi, apakah perkara tersebut masuk dalam ranah pembunuhan atau penganiayaan berat yang dilakukan pelaku secara berkelompok. "Iya sabar dulu. Ini masih kami dalami. Kami masih gelar perkara, juga pemeriksaan saksi-saksi," tegas Andika melalui telepon selulernya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait