Bus Karyawan Kerap Bikin Macet Jalanan Kutim

Kamis 03-06-2021,21:06 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

KUTIM, nomorsatukaltim.com – PT Kaltim Prima Coal (KPC) memiliki banyak karyawan di Kutai Timur (Kutim). DPRD Kutim banyak mendapat keluhan soal antar jemput karyawan yang justru jadi biang macet. Alhasil, perusahaan diminta untuk menyiapkan lokasi penjemputan khusus yang terpusat.

Hal ini salah satu hasil kesepakatan dalam rapat dengar pendapat yang digagas DPRD Kutim. Turut hadir PT KPC beserta kontraktor perusahaan. Ditambah juga dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim turut hadir. Kebanyakan karyawan perusahaan tambang batu bara itu banyak bermukim di Sangatta Utara. Bus pengangkut karyawan pun kadang masuk hingga ke tengah kota. Menjemput atau mengantar pulang karyawan. Satu sisi, ini wujud kepedulian perusahaan terhadap karyawannya. Namun juga menghadirkan kemacetan dan mulai dikeluhkan pengguna jalan. DPRD Kutim mendapat masukan dari masyarakat terkait hal ini. Sehingga mencoba cari jalan keluar dengan melakukan pembahasan bersama, Kamis (3/6/2021) siang. Hasilnya, pekan depan DPRD, PT KPC, dan Dishub serta Dinas Pekerjaan Umum akan membentuk tim. “Tim ini akan meninjau lokasi jalur bus melintas. Kemudian menetapkan titik untuk membangun halte,” ucap Arfan, Wakil Ketua II DPRD Kutim. Sebenarnya sudah ada halte yang telah dibangun Pemkab Kutim. Namun, halte tersebut masih belum memenuhi standar. Jika difungsikan pun tetap akan membuat kemacetan. Karena tidak ada akses khusus pemberhentian. “Oleh karena itu harus ada jalur pemberhentian. Agar bus tidak memakan badan jalan ketika berhenti,” katanya. Selain itu, ia juga mengingatkan agar PT KPC juga melakukan pengawasan. Sebab ada pula laporan dari masyarakat sopir bus yang membawa kendaraan secara ugal-ugalan. Tentu hal ini juga meresahkan dan mengancam keselamatan warga. “Untuk ini tadi PT KPC siap melakukan pengawasan internal. Serta siap memberi sanksi tegas terkait hal itu,” tandasnya. (bct/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait