Pemkab Mahulu akan Beri Bantuan untuk Bangun Ulang Rumah Warga Korban Kebakaran Ujoh Bilang

Senin 31-05-2021,19:41 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Mahulu, nomorsatkaltim.com – Kebakaran di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu (Mahulu) pada Sabtu 29 Mei lalu menyisakan kepedihan mendalam. 134 warga terdampak musibah tersebut. Dalam upaya bangkit, Pemkab Mahulu coba hadir di tengah-tengah para korban. Pemkab akan memberi bantuan untuk membangun ulang tempat tinggal dari 13 Kepala Keluarga terdampak tersebut.

Beberapa jam setelah kebakaran di RT 01 Kampung Ujoh Bilang terjadi. Pemkab Mahulu tampak meninjau lokasi kebakaran. Tak untuk menyemangati para korban saja. Namun sekaligus melakukan peninjauan awal. Karena setelah itu, pemkab bertekad membantu para korban untuk membangun ulang rumah yang terbakar tersebut.

“Pasti ada (bantuan)  yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” kata Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., melalui Wakil Bupati Drs.Yohanes Avun, M.Si.

“Sekarang didata oleh OPD terkait. Akan ada bantuan sosial dari pemkab,” sambungnya.

Untuk merealisasikan bantuan tersebut, Pemkab Mahulu akan membentuk tim khusus. Yang dalam prosesnya nanti akan bertugas mendata secara detail. Berapa rumah yang harus dibangun kembali. Sampai pada berapa jumlah kerugian korban, bentuk bangunan awal, dan luasan lahan yang warga miliki. Termasuk juga mendata bangunan kantor Dinas PUPR Mahulu yang turut terbakar.

Agar pendataan bisa berjalan lancar, wabup meminta adanya koordinasi antara tim pemkab (gabungan dari beberapa OPD), dengan pemerintah kampung, kecamatan, Polsek, dan Koramil setempat.

 “Melakukan pendataan warga yang terkena kebakaran agar segala bentuk bantuan tepat sasaran. Diimbau agar warga dan semua elemen melakukan gotong royong  membersih puing-puing bekas kebakaran agar bisa ditata kembali lahan masing-masing warga,” urainya.

 “Dinas PUPR agar segera mencari rumah untuk tempat berkantor kembali. Penuhi beserta peralatan kantor lainnya. Supaya pelayanan masyarakat tidak terhenti,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Long Bagun, Yason Liah menjelaskan, jumlah warga korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 13 KK dengan jumlah total 134 jiwa.

"Itu data sementara bersumber dari Danramil Long Bagun. Saat ini kami masih terus mendata jumlah korban kebakaran itu. Juga jumah bangunan yang terbakar serta bangunan rusak akibat musibah itu,” ungkapnya.

Sesuai intruksi dari bupati dan wakil bupati, Yason bilang bahwa pihaknya langsung menggelar koordinasi untuk melakukan pendataan yang diminta pemkab.

"Yakni agar OPD terkait, Dinsos, Trantibumlinmas/BPBD,  dan Bagian  Umum, untuk segera  bersama Polsek mengambil langkah-langkah penanganan warga yang terkena musibah pasca kebakaran itu."

 “Sesuai instruksi bupati dan wabup. kami lakukan identifikasi dan konsolidasi keliling,” jelasnya.

Sementara itu, Yason menambahkan bahwa posko penanganan korban kebakaran dan posko kesehatan sudah dibangun untuk mengakomodir para korban kebakaran. Termasuk tenda pengungsian yang didirikan secara bersama-sama oleh warga setempat, beserta Dinsos, dan relawan.

"Di antaranya tenda didirikan oleh PB Senada, yang merupakan grup olahraga di bawah binaan Bupati Bonifasius Belawan Geh. Juga sejumlah tenda dari Dinas Sosial," tandasnya.(adv/imy/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait