Salehuddin Minta Pemprov Fokus Tangani Pengangguran dan Kemiskinan

Jumat 21-05-2021,22:31 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Hingga maret lalu tingkat pengangguran di Kaltim terus mengalami kenaikan. Salah satu faktir penyebabnya yaitu pandemi COVID 19.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin, S Sos S Fil mengungkapan melalui data yang didapatkan pihaknya pada awal 2021, ditemukan banyak lonjakan jumlah pengangguran terbuka dan meningkatnya kemiskinan. Termasuk data pegawai yang dirumahkan akibat pandemi. “Intinya kita minta komitmen pemerintah untuk fokus. Kalau toh dalam proses refocusing Satgas tidak mencantumkan anggaran itu karena diprioritaskan untuk kesehatan, saya pikir OPD-OPD terkait harus maksimal,” urai Salehuddin saat ditemui di gedung E lantai 1 DPRD Kaltim, Jumat (21/5/2021) pagi. Pria yang akrab disapa Saleh itu menyebutkan bahwa pihaknya sering menggelar audiensi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim untuk meminta beberapa opsi sekaligus program-program prioritas untuk mengakomodir tenaga atau karyawan yang banyak di-PHK alias pemutusan hubungan kerja. “Misalnya dari sisi perbankan, memberikan insentif keringanan terkait dengan pinjaman atau bagaimana menghidupkan UMKM. Itu jadi salah satu hal yang kita rekomendasikan pada saat LKPJ Kaltim kemarin,” lanjut politisi dari Fraksi Golkar itu. Di tahun 2021, Saleh berharap agar Pemprov Kaltim tetap fokus untuk mengakomodir angkatan kerja ysng sudah membludak. Ditambah lagi dengan masa pandemi ini, semua bisa ter-cover. Selain itu, pihaknya meminta kepada setiap OPD di lingkungan Pemprov seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop), hingga Dinas Pariwisata (Dispar) bisa memberi tempat yang maksimal bagi masyarakat yang terpaksa kehilangan pekerjaan. Termasuk membantu para pegiat UMKM atau masyarakat yang mempunyai usaha kecil. “Bisa langsung datangi UMKM-nya. Masyarakat atau pelaku-pelaku usaha kecil kita didatangi, diidentifikasi, dibantu dengan OPD untuk memberikan keringanan. Misalnya, relaksasi pinjaman, atau bantuan lunak yang pengembaliannya kecil,” pungkasnya. (Adv/top)
Tags :
Kategori :

Terkait