SAMBIL menyelam minum air, istilah itulah yang tepat untuk Aldila Maharani. Sembari kuliah di bidang fashion, juga memulai karier di dunia fashion dan Make Up Artist (MUA). Ya, gadis berhijab ini, sedang menempuh pendidikannya di Fakultas Teknik Busana Universitas Negeri Yogyakarta. Tidak mudah baginya menemukan jati diri, terutama di bisnis fashion. Untuk menjadi seorang pebisnis, kreatifitas dituntut selalu dimiliki. Gadis kelahiran Berau, 27 Mei 1997 ini, memang memiliki ketertarikan dengan dunia fashion dan MUA sejak dulu. Dila—sapaan akrabnya--memulai usaha MUA dengan bermodalkan peralatan praktik yang dimilikinya, dan mulai memasarkan produknya secara online di berbagai media sosial. "Awalnya saya memulai usaha sebagai MUA, pada saat saya duduk di kelas XI SMK, karena kebetulan saya SMK jurusan Tata Kecantikan Kulit,"katanya kepada DiswayBerau. Dila membangun usaha dengan menyisihkan uang jajannya, untuk melakukan bisnisnya. Dan mulai meirintis kariernya sebagai freelance MUA di tahun 2013. Dila semakin yakin menekuni bisnis fashion dan MUA. Berhasilnya usaha Dila didukung oleh kemampuannya dan rasa ingin tahunya terhadap perkembangan dunia fashion di bidang kecantikan. “Usaha ini dibangun murni melalui uang jajan saya yang disisihkan sejak saya masih duduk di bangku sekolah menengah,”ucapnya. Wanita yang berhijab sejak di bangku SMP ini, mengakui hijab bukanlah sekadar fashion baginya. Bagi seorang desainer menjadi pembuat baju muslimah merupakan ladang syiar. Dila membuat baju sesuai keinginan customer, walau terkadang customer lebih sering menyerahkan dan mempercayakan dengan konsep yang telah disediakannya. Menurut Dila, dirinya sering dijadikan patokan customer untuk membuat baju. Lanjutnya, memang susah membuat pakaian pesta muslimah kala dia melakukan pekerjaannya. Tetapi karena keinginan costumer meningkat, Dila harus selalu memiliki ide dan meningkatkan kreatifitasnya. “Insipirasi saya terkadang datang di kala saya sedang santai atau lagi liburan,”tegasnya. Dila bahkan sudah mempunyai rencana bisnis hingga kedepan. Ia tidak mencari uang semata, tetapi bagaimana mengembangkan masyarakat dalam bidang fashion. Terbukti dia tercatat melakukan kerja sama dengan pihak kedua untuk MUA. Menurutnya, ketertarikan dengan dunia fashion dan MUA berasal dari kebiasaan dan lingkungan keluarga yang bekerja di dunia MUA. Hal tersebut menjadi motivasi untuk Dila agar bisa terus melanjutkan bisnis keluarga di dunia Fashion dan MUA. “Kebetulan ibu saya dan adiknya adalah seorang MUA,”pungkasnya. (*/fst/app)
Tekuni Bisnis Fashion
Rabu 16-10-2019,11:01 WIB
Editor : admin3 diskal
Kategori :