Parawansa Assoniwora. (dok)
Samarinda, DiswayKaltim.com - Maju melalui jalur independen tidak mudah. Syarat 7,5 persen dukungan atau sekitar 14 ribu KTP dianggap melelahkan. Tapi kondisi itu harus dimaklumi.
Bagi calon independen Parawansa Assoniwora itu sudah konsekuensi. Meraih dukungan 7,5 persen sama sulitnya mengumpulkan sembilan kursi parpol. Ia tak melihat ada upaya dipersulit.
"Itu memang konsekuensi," tuturnya.
Anca, sapaan akrabnya, menganggap ini bagian dari pendidikan politik masyarakat. Memang melelahkan turun ke lapangan. Tapi itu risiko perjuangan, yang tak perlu dianggap berat. Hasil itu urusan belakangan.
"Kami ratusan kali sosialisasi sampai subuh," ujar Parawansa.
Ia mengaku bisa saja mendapatkan KTP dukungan dengan cara ilegal. Namun itu tak dilakukan. Baginya, terjun ke politik adalah pendidikan politik bagi masyarakat.
"Musuh berat kami adalah mindset masyarakat yang transaksional," ujarnya.
Parawansa mengaku saat sosialisasi ada yang minta duit bahkan mengusir. Ia memaknai itu sebagai risiko perjuangan yang tak perlu dikeluhkan ke publik.
"Beberapa yang mengusir setelah saya bicara dari hati ke hati malah balik mendukung. Ini hanya soal komunikasi," ungkapnya. (hdd/boy)