Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kaltim telah mengantungi SK kepengurusan. Ke depan, cabor pimpinan Seno Aji tersebut akan fokus melakukan 2 rencana besar. Apa saja?
Setelah mendapat SK dari PB FORKI, kini FORKI Kaltim sudah bisa menjalankan berbagai program kerja di bawah nakhoda Seno Aji. Terdekat adalah pelantikan kepengurusan. Yang rencananya akan dipadukan dengan beberapa agenda lainnya.
Nah, dalam perjalanannya nanti, FORKI Kaltim akan menjadikan PON 2024 Aceh-Sumut sebagai target multi ajang yang ingin mereka taklukkan. Alias, meraih banyak medali dari sana.
Untuk mewujudkannya, 2 rencana besar sudah digaungkan. Pertama adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Kedua adalah pembangunan fasilitas penunjang latihan dan tanding atlet.
Di acara pelantikan nanti, FORKI Kaltim bakal menggelar pula rapat kerja pengurus sekaligus penataran pelatih. Agenda terakhir adalah awal mula dari rangkaian program peningkatan SDM di lingkup FORKI Kaltim. Tak lama berselang, akan dilanjutkan dengan penataran wasit. Jadi, Seno tak mau organisasi yang dipimpinnya ini hanya fokus pada penggemblengan atlet tanpa diimbangi oleh tingginya kualitas perangkat lainnya juga.
"Saat ini sedang kita susun program kerja dan pelantikan Pengprov FORKI Kaltim sambil menunggu kesediaan PB (melantik). Rencananya akan kita langsungkan pada akhir Juni atau awal Juli," kata Seno.
"Bersamaan dengan pelantikan itu akan kita langsungkan rakerda dan pelatihan pelatih. Kita rangkai dalam satu program. Untuk memperkuat sumber daya pelatih kita dengan meng-upgrade pengetahuan terbaru di dunia kepelatihan nasional."
"Jadi akan kita panggil beberapa pelatih dari PB, juga pelatih lokal yang sudah memiliki sertifikat kepelatihan. Di situ akan kita lakukan sertifikasi pelatih. Ada sekitar 50 pelatih pratama kita yang perlu di-upgrade juga."
"Nah, langkah berikutnya kemudian kita lanjutkan ke wasit. Karena tiga unsur utama dalam olahraga inilah yang mesti kita kembangkan dan ditingkatkan kualitasnya. Target kita menghadapi PON Aceh-Sumut nantinya," ungkap politisi Partai Gerindra itu.
Setelah pembangunan manusianya sudah terpenuhi. Maka rencana kedua; peningkatan fasilitas akan dilangsungkan. Dalam bayangan Seno, atlet karate perlu satu tempat latihan yang tersentral. Agar pembinaan atlet, dari fisik, teknik, sampai mental. Bisa dilangsungkan di satu tempat saja. Tempat berupa gedung dojo itu rencananya bakal direalisasikan tahun depan.
"Pada visi misi saya kemarin (saat musprov) salah satunya adalah pembangunan dojo atau tempat latihan atlet. Alhamdulillah kita sudah cek lokasi. Insyaallah akan kita bangun di Polder Air Hitam. Dan mengenai anggaranya akan kita upayakan di anggaran 2022. Jadi untuk mencapai target PON 2024 tadi masih ada spare waktu 2 tahunan. Untuk TC atlet semoga bisa maksimal hasilnya nanti," pungkasnya. (frd/ava)