Ribuan Paket Sembako dari BPJS Ketenagakerjaan di Hari Buruh

Sabtu 01-05-2021,22:42 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sebanyak 1500 paket sembako disalurkan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Kalimantan kepada para pekerja. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Sabtu (1/5/2021).

Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan, Arif Zahari, menyerahkan sembako secara simbolis kepada para perwakilan pekerja. "Kita manfaatkan momentum May Day Hari Buruh, dengan memperhatikan kesejahteraan pekerja," ujar Arif Zahari.

Peringatan Hari Buruh Internasional di Indonesia tahun ini mengangkat tema 'May Day di Era Krisis, Momentum Peningkatan Layanan dan Manfaat Kepada Pekerja Indonesia'. BPJamsostek menunjukkan komitmen konkret dalam upaya menyejahterakan para buruh atau pekerja di nusantara.

Pembagian sembako bagi para buruh merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap dampak pandemi COVID-19. Lebih lanjut Arif Zahari mengatakan kegiatan ini guna membantu tenaga kerja. Baik tenaga kerja yang masih aktif, bekerja dari rumah, maupun tenaga kerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Ini juga meningkatkan sinergi dengan serikat pekerja maupun pekerjanya," kata Arif.

Sebagai informasi pembagian sembako dalam rangka hari buruh dilakukan serempak secara Nasional. Ada 17 ribu paket sembako yang dibagikan kepada pekerja Indonesia, 1.500 sembako untuk wilayah Kalimantan, dan 300 sembako untuk Kota Balikpapan.

Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan, Arif Zahari

"Harapan silahturahmi antara perusahaan dengan BPJamsostek terjalin baik. Jika ada kegiatan bisa bersinergi untuk mengasilkan CSR yang bermanfaat," jelasnya. Selain pembagian sembako, BPJamsostek juga meluncurkan beasiswa untuk anak dari peserta yang mengalami kecelakaan kerja.

Di Kalimantan, BPJamsostek mengucurkan beasiswa sebanyak 1.124 penerima dengan nominal Rp 3,9 Miliar yang dibagi secara bertahap. "Harapannya dengan pendidikan bisa meningkatkan harkat martabat melalui sekolah," tambah Arif Zahari. Sedangkan khusus di Kalimantan Timur, sebanyak 400 anak penerima beasiswa dengan nominal mencapai Rp 1,6 miliar.

Jaminan kehilangan pekerjaan juga bagian dari BPJamsostek sebagai upaya menyejahterakan tenaga kerja Indonesia. Pekerja yang terkena PHK diberi uang tunai selama 6 bulan. Tiga bulan pertama akan mendapat 45% dari gaji yang dilaporkan.

Kemudian, 3 bulan berikutnya mendapat 25% dari gaji yang dilaporkan. Dengan harapan semakin banyak pekerja yang bisa dilindungi BPJamsostek. Pasalnya berdasar data, di seluruh wilayah Kalimantan baru 31,2 persen pekerja yang masuk menjadi peserta BPJamsostek. Sementara berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 14 juta penduduk di Kalimantan.

Sebanyak 7,7 juta penduduk berusia produktif. Namun yang menjadi peserta masih di angka 2,4 juta penduduk. Dari angka itu terlihat tingginya selisih antara pekerja yang sudah terlindungi jaminan sosial, dengan pekerja yang belum terlindungi, baik formal maupun mandiri. BP Jamsostek berharap semakin banyak pekerja dan pengusaha yang menyadari manfaat kepesertaan BP Jamsostek, sehingga ke depan akan semakin banyak pekerja yang terlindungi. (fey)

Tags :
Kategori :

Terkait