“Artinya, ini bagus sekali dan perlu dikembangkan lagi agar benar-benar menjadi lumbung emas bagi Samarinda juga Kaltim. Itu harapan saya,” pungkas Dandri.
Seperti diketahui, e-Sport sebenarnya memiliki kemiripan dengan sepak bola. Dalam hal jenjang karier pemainnya. ESI misalnya, adalah organisasi untuk mereka yang akan berkarier di multi ajang. Dari lokal hingga internasional (Olimpiade). Sementara IESPA lebih mengarah ke kejuaraan profesional. Yang jenjangnya juga hingga kejuaraan internasional.
Nah, selain bermain untuk nama sendiri. Para player juga diharuskan memiliki tim. Lalu, seperti apa sih perkembangan tim e-Sport di Kaltim? Apakah sudah ada atau bahkan banyak tim profesional. Besok, kita akan lanjutkan artikel ini dengan ESI dan IESPA sebagai narasumbernya. (frd/fdl/ava)