Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Putri Pramesti Diah Iswari adalah bukti teranyar. Bahwa gim PES Mobile tak hanya diperuntukkan untuk laki-laki saja. Tak hanya piawai memainkannya, Putri baru-baru ini malah keluar sebagai juara di turnamen nasional. Gokil!
Sejak diluncurkan pada 2001 lalu, Pro Evolution Soccer (PES) cukup sukses mencuri perhatian. Hingga kini, tim-tim sepak bola profesional mulai berbondong-bondong membentuk divisi e-Football. Lantaran sudah ada liga resminya juga.
Tak hanya konsol, PES juga menyediakan versi mobile. Khusus perangkat iOS dan Android. Peminatnya jangan ditanya. Cukup banyak. Beragam kejuaaran PES Mobile rutin digelar. Tim-tim PES Mobile juga mulai banyak bermunculan di berbagai kota di Tanah Air.
Rupanya PES Mobile tidak hanya digandrungi kaum Adam saja. Gim sepak bola ini rupanya dimainkan juga oleh para wanita. Salah satunya adalah Putri Pramesti Diah Iswari. Gamer asal Sangasanga, Kutai Kartanegara ini cukup mencuri perhatian dunia PES Mobile Indonesia. Pasalnya pada 2021 ini saja sukses meraih juara event nasional.
Bagi Putri, PES bukanlah hal yang baru. Sejak kecil, dara cantik ini sudah mulai akrab dengan gim tersebut.
"Kalo PES Mobile baru akhir 2019 mulai main. Tapi kalo yang konsol udah dari kecil kebiasaan main diajak kakak. Bahkan waktu namanya masih Winning Eleven," kata wanita kelahiran Solo tersebut.
Namun begitu memasuki turnamen, Putri mulai mendapat hambatan. Bukan karena tak mampu mengalahkan lawan-lawannya. Tapi di luar hal teknis, dia kerap diejek. Wanita kok main gim sepak bola.
"Parah banget, mulai dari dikatain banci, cewek jadi-jadian, sampai ada yang minta PAP lah mau tahu beneran cewe apa bukan. Bahkan ada yang pas tau saya cewe langsung vc berkali-kali tidak saya angkat," ujar Putri.
Berbagai perlakuan tidak menyenangkan itu sama sekali tidak menjatuhkan mentalnya. Justru sebaliknya, Putri membuktikan bahwa gim bukanlah soal gender. Dia kerap sekali menjadi juara di berbagai kejuaraan. Seminimal-minimalnya ya, jadi runner-up. Dan jangan bayangkan jika berbagai prestasi itu dia dapat ketika bermain di turnamen khusus wanita saja. Tidak.
Putri memang sudah menekatkan bahwa hobinya bermain gim sepak bola ini tidak berakhir sebagai pelepas penat saja. Dia mau punya prestasi. Makanya dia rajin mengikuti turnamen. Tahun ini saja, sudah 5 turnamen nasional dia ikuti.
"Itu semua kejuaraan tahun ini. Kalau 2020 lalu tidak ikut. Mungkin ada beberapa tapi tidak juara," katanya.
Memang sejauh ini PES Mobile belum dipertandingkan pada multi event. Tapi setidaknya Putri berharap bisa jadi atlet profesional untuk tim PES Mobile.
"Pengen jadi pro player. Bisa masuk tim e-Sport profesional, dan berharap secepatnya PES Mobile dijadikan cabor resmi kaya beberapa game lainnya," harapnya. (fdl/ava)