PDPAU Kembangkan Tiga Bisnis Baru

Minggu 13-10-2019,17:13 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Rusunawa di Harapan Baru yang dikelola PDPAU. (foto : net) Samarinda, DiswayKaltim.com - Perusahan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) Samarinda mulai merambah bisnis baru. Selain rumah susun sewa (rusunawa), kini PDPAU menggenjot bisnis pangan, travel, dan elpiji. Direktur PDPAU Samarinda Khairul Fadly mengatakan, saat ini pihaknya merancang pengembangan tiga sektor bisnis baru. Pertama di bidang pangan, yakni berjualan ayam potong. Sudah setahun bisnis ini berjalan. Ia mengaku perusda ingin mengintervensi pasar untuk beberapa komoditas. Sehingga target pemkot mengendalikan inflasi tercapai. "Tiga bulan belakangan harga ayam mulai murah. Kami dapat suplai dengan harga rendah. Kami mau jual sayur juga," ulasnya. Bisnis baru lain yang akan dirintis adalah berjualan gas elpiji. Tahapan saat ini sudah memasukkan surat audiensi ke Pertamina. Beberapa persyaratan juga sudah dilampirkan PDPAU. Khairul menegaskan, rencana berdagang elpiji bukan keinginan sendiri. Tapi ini berdasarkan keluhan masyarakat bahwa elpiji kerap langka. "Jadi dari sisi pemkot yang bisa diandalkan saat ini ya PDPAU," tuturnya. Rancangan pengembangan bisnis berikutnya adalah bisnis travel. PDPAU sudah tiga tahun berjualan tiket pesawat. Namun saat ini masih butuh suntikan modal untuk scale up bisnisnya. Penjualan tiket pesawat PDPAU selama ini melayani kebutuhan perjalanan dinas Pemkot Samarinda. Sistem penjualan untuk pemkot dimudahkan. Bisa berangkat dulu bayarnya tiga minggu kemudian. "Kemarin permintaan banyak. Tapi karena deposit kecil, jadi belum bisa melayani rombongan besar," ujarnya. Saat ini, bisnis rusunawa juga masih berjalan. Spesifikasi gedung, di Pergudangan sebanyak 96 kamar. Harapan Baru sebanyak 50 kamar, dan Bengkuring sebanyak 70 kamar. Rusunawa di Harapan Baru dan Bengkuring sudah penuh. Sementara dua gedung rusunawa di Pergudangan masih tersisa 10 persen. "Harga sewa terjangkau. Di Bengkuring tipe 36 dengan furnitur lengkap hanya Rp 500 ribu perbulan," urainya. (hdd/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait