Wali Kota Hadiri Wisuda Ke-XVI STT Migas Balikpapan: Perusahaan Harus Utamakan Lulusan Lokal

Sabtu 12-10-2019,17:13 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi berharap sumber daya manusia (SDM) lokal menjadi tuan di rumah sendiri.

Hal ini disampaikan wali kota di hadapan 356 wisudawan STT Migas Balikpapan, perwakilan perusahaan pada wisuda ke-XVI, Sabtu (12/10/2019) pagi.

Balikpapan sebagai kota jasa dan industri diharapkan bisa menyerap lulusan-lulusan perguruan tinggi di Balikpapan. Tak terkecuali STT Migas Balikpapan yang konsen dalam industri migas.

Rizal mencontohkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang bisa mengutamakan SDM lokal. "Ya, kita berharap ke Pertamina (Pertamina RU V) agar mengutamakan lulusan lokal, seperti STT Migas. Bukan mengutamakan dari luar," harap Rizal.

Selain itu, wali kota juga menyinggung soal pemindahan ibu kota negara (IKN). Berharap pemerintah pusat lebih dulu mempersiapkan SDM lokal. Menjadikan kampus di Balikpapan, seperti STT Migas masuk dalam prioritas nasional.

"Agar pembangunan ibu kota diisi orang lokal. Bukan semua dari luar. Jangan sampai orang lokal teriak tidak diperhatikan selama pembangunan IKN," ujarnya.

Kepala Badan Litbang Provinsi Kaltim Eddy Kuswadi mengatakan hal senada. Menyampaikan pesan Gubernur Kaltim Isran Noor, Eddy berpesan perusahaan bisa memanfaatkan lulusan STT Migas. Misalnya Pertamina RU V dalam proyek RDMP.

"Nah, STT migas juga diharapkan berkomunikasi dengan pemkot untuk mendorong perusahaan-perusahaan. Supaya ada kemauan perusahaan menyerap lulusan. Tidak usah semua, cukup sekian persen dari lulusan yang ada. Ini dalam rangka menunjang pembangunan," ucapnya.

Ketua STT Migas Balikpapan Lukman menyambut baik pesan wali kota dan gubernur. Ini dibuktikan dengan terus menyiapkan lulusan berkompeten setiap tahunnya. Sejak resmi berdiri 2003 lalu, STT Migas sudah meluluskan 2.000 lebih mahasiswa.

Lulusan sudah tersebar di banyak perusahaan. Baik di dalam negeri juga di luar negeri. Berkarir di perusahaan nasional hingga perusahaan asing di beberapa negara.

Hal ini membuktikan daya saing STT Migas tidak kalah dengan kampus lain di Tanah Air. "Tidak hanya mahasiswa. Dosen-dosen kita juga berasal dari lulusan berbagai kampus terbaik. Nasional hingga level internasional," kata Lukman.

Kampus yang terletak di Jalan Transad KM 8 ini juga terus berkembang. Meningkatkan fasilitas, juga menambah program studi. Terbaru, STT Migas sudah resmi membuka program studi S1 Teknik Geologi.

Lukman menambahkan, STT Migas kampus yang unggul dalam bidangnya. Terlebih berada di provinsi yang kaya akan sumber daya mineral serta minyak dan gas bumi.

"Di sekeliling kita banyak perusahaan energi dan pertambangan. Peluang cukup besar. Peluang lulusan bekerja di industri migas dan pertambangan sangat besar," terangnya.

Peluang ini juga didukung dengan nilai jual kampus. Secara institusi, STT Migas sudah memiliki akreditasi B. Begitu juga dengan semua program studinya berakreditasi B.

"Kita juga berusaha berkontribusi kepada Kota Balikpapan. Seperti yang sudah kita lakukan memetakan serta mengkaji bahaya gas dangkal di Balikpapan. Ini penting mengingat beberapa kegiatan pengeboran sumur air tapi justru menemukan gas yang bisa berakibat fatal. Berbahaya. Sebelum melakukan itu baiknya ada survei. Nah, ini sudah kita lakukan. Tinggal menyampaikan hasilnya ke pemerintah kota," paparnya.

STT Migas Balikpapan menggelar wisuda ke-XVI, Sabtu (12/10/2019) pagi. Prosesi yang digelar di auditorium kampus menjadi yang terbanyak selama 16 tahun berdiri.

STT Migas meluluskan mahasiswa dari tiga program studi. Yaitu, S1 Teknik Perminyakan sebanyak 221 wisudawan, D3 Teknik Pengolahan Migas 44 wisudawan dan D3 Teknik Instrumentasi Elektronika Migas 91 wisudawan. (adv/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait