Samarinda, nomorsatukaltim.com – KONI Kaltim dipastikan bisa berkonsentrasi penuh menghadapi PON Papua. Lantaran masa kepengurusan mereka diperpanjang hingga setahun ke depan. Atau hingga April 2022.
Sejatinya, kepengurusan KONI Kaltim pimpinan Zuhdi Yahya sudah kadaluarsa tahun ini. Dan dalam beberapa waktu ke depan, pemimpin baru sudah didapat. Dibarengi dengan susunan kepengurusan yang anyar pula.
Kepengurusan baru ini selanjutnya akan mulai merancang program kerja mereka selama satu periode ke depan. Menatap Pra PON 2023. Dan tentunya, akan lebih dulu menyukseskan gelaran Porprov tahun depan.
Namun pandemi virus corona membuat segalanya berubah. PON edisi ke-20 yang harusnya dilaksanakan Oktober tahun lalu dipindah ke Oktober tahun ini. Ditunda setahun.
Menilik waktu penundaan. KONI Kaltim berada di situasi sulit. Karena sebelum Puslatda, mereka sudah harus berganti kepengurusan. Yang segala prosesnya akan panjang dan tentu, akan mengganggu persiapan atlet menuju PON nanti. Padahal target Kaltim di multi ajang nanti terbilang tinggi, 5 besar.
Tak mau itu terjadi, sejak tahun lalu. Telah muncul wacana memperpanjang masa abdi KONI Kaltim arahan Zuhdi Yahya. Yang kemudian mendapat dukungan dari para pengurus inti dan cabor. Karena perpanjangan ini sangat jauh dari unsur kepentingan. Tapi dirasa penting karena berkaitan dengan prestasi Kaltim di PON.
Setelah melalui persiapan pengajuan perpanjangan masa kepengurusan. Diutarakan Wakil Ketua IV KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras. Mereka lalu mengirimkan surat permohonan ke KONI Pusat bulan lalu. Dan mendapat respons yang semestinya.
"Jadi dasar perpanjangan ini adalah sesuai dengan Pasal 35 Ayat 4 AD-ART KONI Pusat. Isi surat memperbolehkan jika dalam tahun yang sama terdapat kejuaraan atau pekan olahraga," katanya, Selasa 20 April 2021.
"Dan atas dasar itu kita dari KONI Kaltim menyampaikan permohonan ke KONI Pusat untuk bisa dilakukan perpanjangan. Kita ajukan surat resmi pada tanggal 25 Maret 2021 dan mendapat jawaban pada tanggal 13 April 2021. Yang hasilnya kita diperpanjang hingga April 2022," imbuhnya.
Dengan perpanjangan ini, maka dipastikan Zuhdi Yahya bisa menyelesaikan masa baktinya dengan tuntas tanpa meninggalkan pekerjaan rumah yang berarti. Maksudnya, selain menyukseskan PON. Setelah berakhirnya kejuaraan empat tahunan itu. Setiap KONI Provinsi diharuskan menyelesaikan laporan pertanggungjawaban. Yang butuh tenaga dan konsentrasi ekstra pula.
Enam bulan dirasa sudah cukup untuk membereskan itu semua. Dengan begitu, KONI Kaltim bisa melakukan pergantian pengurus, tanpa beban pekerjaan pasca PON lagi. Pergantian pengurus nanti dikatakan Rusdiansyah, tetap akan melalui proses pemilihan seperti biasanya.
"Artinya Mei 2022 nanti baru melaksanakan Musprov KONI. Jadi bukan ujug-ujug kita kirimkan surat permohonan. Tetapi berdasar dengan pelaksanaan PON. Dan semua daerah sama. Termasuk PB Cabor bisa diperpanjang akibat benturan dengan kegiatan PON. Ini Aturan Rumah Tangga KONI yang atur," pungkasnya. (frd/ava)