Wakil Rakyat Mahulu Setuju Pembangunan Pertanian di 50 Kampung

Senin 19-04-2021,12:15 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Rencana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mahulu menggencarkan Usaha Tani Menetap dengan teknologi pertanian modern, direspons positif Ketua Komisi I DPRD Mahulu, A Kelawing Bayau.

“Sangat setuju dengan rencana itu. Asal benar-benar di bina, difasilitasi, dan diawasi oleh dinas terkait,” terang Juleha yang juga Ketua DPD Demokrat Mahulu ini, Minggu (18/4/2021). Begitu pula diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Mahulu, Bo Imang. Dia sangat setuju hal itu mulai dilakukan oleh Pemkab Mahulu. Menurutnya, Komisi II yang membidangi salah satunya pertanian, sangat setuju. “Karena sudah waktunya pertanian di Mahulu dikelola secara modern terutama supaya petani tidak berpindah-pindah berladang setiap tahun,” terangnya Bo Imang yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Mahulu menegaskan, karena semakin tingginya permintaan pangan dibidang pertanian, sehingga lahan harus dikelola secara ekstensifikasi (perluasan areal). Sangat tepat berdasarkan program yang dilakukan pemerintah. “Secara berkesinambungan harus diawasi pemerintah. Pembukaan areal 500 hektar lahan pertanian pada 50 kampung se-Mahulu sesuai dengan Visi-Misi Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wakil Bupati Yohanes Avun pada kampanye pilkada 2020 lalu,” ucap Bo Imang. Menurut Bo Imang, perbedaan pertanian modern terletak pada hasil produksi. Biasanya kalau berladang tradisional hanya 1 kali panen dalam setahun. Oleh sebab itu DKPP kata dia, harus bisa meningkatkan kondisi tersebut. “Dalam pengelolaannya harus diutamakan seluruh teknologi pertanian modern,” pesannya. Bo Imang memaparkan, yang dikatakan pertanian modern adalah produksi panen bisa 2-3 kali dalam setahun, menggunakan vulkanisasi, kemudian menggunakan manajemen modern. “Intinya kami (Komisi II) DPRD Mahulu, setuju dan mendukung kuat rencana pembukaan pertanian modern oleh Pemkab Mahulu,” tandasnya. Sebelumnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mahulu, Saripuddin menjelaskan, pada tahun ini, DKPP Mahulu akan memulai membuka pertanian pada 50 kampung se-Mahulu. “Sekarang ini tim DKPP masih berada di lapangan melakukan survei keberadaan lahan pada 50 kampung se-Mahulu,” jelasnya. Saripuddin menegaskan, pertanian menetap tersebut merupakan salah satu bidang yang direncanakan Bupati Bonifasius Belawan Geh sejak beberapa tahun lalu. Jadi setiap kampung menyiapkan 10 hektare lahan. Sehingga total 50 kampung ada 500 hektare lahan untuk membuka pertanian modern. “Biaya pembukaan lahan hingga tanam melalui dana desa. Selama menunggu produksi, untuk pupuk dan pestisida akan disalurkan oleh DKPP. Hal itu sudah dibahas dan dianggarkan dalam APBD Mahulu tahun 2021,” pungkasnya. (imy/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait