Dana CSR-APBD Kutim Bakal ‘Dikawinkan’, Kolaborasi untuk Pembangunan

Sabtu 10-04-2021,08:21 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Kutim, nomorsatukaltim.com – Pemkab Kutim ingin tancap gas menjalankan pembangunan. Tetapi itu tidak mudah. Sebab APBD tahun ini berkurang. Antisipasinya, ‘mengawinkan’ dana Corporate Social Responsibility (CSR) dengan APBD.

Langkah ini muncul ketika melihat banyaknya usulan pembangunan. Jika hanya mengandalkan dana APBD tentu tak bakal cukup. Maka dana CSR jadi salah satu solusi. Tentu perlu ada sinkronisasi antara perusahaan dengan tiap desa di masing-masing kecamatan. Forum CSR pun jadi wadah untuk mengarahkan dana sosial perusahaan nantinya. Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan, melalui forum itu akan dibahas apa saja yang bisa dibantu perusahaan untuk pembangunan. Minimal di lokasi perusahaan tersebut beroperasi. Sehingga beban APBD bisa sedikit berkurang. “Jadi kami akan kumpulkan semua perusahaan. Baik itu kebun sawit, HTI (Hutan Tanaman Industri) hingga tambang batu bara,” ucap Kasmidi. Nantinya perusahaan diminta untuk membantu pembangunan di desa. Sesuai dengan wilayah operasi mereka. Dasarnya adalah usulan dari masyarakat yang muncul di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) lalu. “Misal desa ada 3 perusahaan yang beroperasi. Maka kami lihat usulannya apa saja. Tinggal ditetapkan perusahaan apa yang mengerjakan,” urainya. Tentu pembangunan yang diminta memakai dana CSR bukan berskala besar. Atau perencanaan yang tak bisa ditutupi melalui APBD dengan cepat. Kasmidi mencontohkan seperti membuat jalan pemukiman desa. Rehabilitasi jembatan dan sekolah atau membangun kantor desa. “Karena usulan seperti itu cukup banyak dan sangat mendesak. Makanya jika tidak bisa ditangani APBD maka bisa lewat CSR,” tuturnya. Penggunaan dana CSR sebagai sumber penerimaan daerah cukup besar. Maka Pemkab Kutim ingin pelaksanaan kegiatan yang bersumber dana CSR bisa dikelola baik. Kasmidi pun menekankan kolaborasi atau sinergitas pelaskanaan APBD dengan CSR harus dapat terkendali. “Selain membantu pemerintah juga berkontribusi pula langsung ke masyarakat,” sebut Kasmidi. Ia berharap seluruh perusahaan dapat menjalin komunikasi yang baik. Karena perencanaan program akan mulai berjalan. Dan perusahaan diminta mengambil peran masing-masing di wilayah kerjanya. Dalam waktu dekat rencana kolaborasi ini akan dimatangkan. “Saya ingin ada  bagi-bagi  tugas. APBD kami masuk di mana dan pihak perusahaan ambil apa. Kita lakukan bersama-sama, biar program tak ada yang ditinggal,” tandasnya. (bct/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait