Meski Dilarang, Taman Kantor Bupati PPU Tetap Didatangi Warga

Senin 05-04-2021,19:50 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

PPU, nomorsatukaltim.com - Padahal belum dibuka secara resmi. Tapi taman depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU) seolah sudah mencuri perhatian pengunjung.

Malahan, spanduk larangan untuk dikunjungi juga masih terbentang di beberapa titik. Namun, warga cuek saja keluar-masuk, rekreasi di beberapa sudut wahana taman. Apalagi COVID-19, nyaris gak dianggap di sini. Tapi nyaris semua pengunjung taat menggunakan masker. Meski masih minim jaga jarak. Taman ini terlihat selalu ramai. Mulai sore hingga malam hari. Puncaknya pada akhir pekan lalu. Sangat ramai. Masyarakat asik berswafoto bersama rekan-rekannya. Salah satu yang jadi destinasi ialah sudut taman bermain anak. Yang tersedia berbagai fasilitas bermain. Bahkan, di depan taman itu gak sedikit orang yang berjualan. Berderet-deret diselingi parkir kendaraan pengunjung. "Karena saya lihat boleh datang, ya saya datang juga," ucap salah satu pengunjung, Dona, Minggu, (4/4/2021). Di area itu, tak terlihat ada penjagaan. Memang, ada tali pembatas biasa yang terbentang. Namun jelas, itu tak sama sekali menyulitkan untuk warga masuk ke dalam. Untuk diketahui, taman ini telah rampung pada awal tahun lalu. Terlambat sedikit dari kesepakatan kontrak. Tak masalah. Karena tinggal finishing dan perawatan saja. Jadi pemerintah memberikan kelonggaran dengan perpanjangan waktu. "Tidak boleh dikunjungi dulu. Karena masih dalam masa perawatan," ucap Kadis PUPR, Edi Hasmoro awal Februari lalu. Adapun, restu untuk membuka taman sekaligus tempat yang dijadikan ikon baru Benuo Taka ini belum diberikan Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM). Meski sempat digunakan sekali untuk apel HUT PPU ke-19, 11 Maret lalu. "Saya tidak mau juga kalau situasinya belum kondusif dari COVID-19. Tapi, segera jika semua sudah aman," ucap AGM usai apel saat itu. Terlepas dari itu semua, kehadiran tempat yang dirancang memang untuk pengunjung ini disambut baik. Walau awalnya sempat kontroversi. Karena dibangun dalam situasi pandemi COVID-19. Anggaran Rp 2,4 miliar. "Ini merupakan taman terbaik pertama yang ada di PPU. Konsepnya juga menyajikan ornamen-ornamen yang bagus jadi seperti suasana berbeda," ungkap Hana, salah satu pengunjung asal Kelurahan Sotek ini. Ada lagi Anwar. Ia mengungkapkan kegembiraan dengan adanya taman ini. Bahkan ia rela datang dari jauh hanya ingin melihat langsung keindahan taman. Yang selama ini baru mereka ketahui hanya melalui media sosial. "Salut saya dengan PPU. Trimakasih kami sampaikan kepada bapak bupati PPU karena telah menyediakan fasilitas berupa taman ini," kata warga Long Kali, Paser itu. (rsy/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait