Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Dari 9 cabor baru yang mengajukan keanggotaan ke KONI Balikpapan. Kurash dinyatakan sebagai satu-satunya cabor yang tidak lolos verifikasi. Kurang responsifnya kepengurusan kurash Balikpapan disinyalir jadi sebabnya. Namun begitu, Pengkot Perkusi Balikpapan tetap optimis, mereka bisa masuk keanggotaan KONI Balikpapan tahun ini.
Ketua Pengkot Persatuan Kurash Indonesia (Perkusi) Balikpapan Ishak masih optimis cabor yang ia pimpin bisa masuk anggota KONI Balikpapan. Usai dinyatakan oleh Tim Verifikasi KONI Balikpapan tidak lolos tahap verifikasi faktual. Ishak bilang, ia dan pengurus kuras Balikpapan akan segera mengajukan permohonan ulang.
"Kita sedang ajukan surat permohonan verifikasi ulang. Masih bisa diupayakan. Tanggal 1 April kita rencana verifikasi. Kalau memang diterima usulan kita," ujar Ishak kepada nomorsatukaltim.com, Jumat 26 Maret 2021.
Ishak berharap kurash bisa segera masuk keanggotaan KONI Balikpapan. Mengingat cabor asal Uzbekistan tersebut sudah aktif sejak 2019 lalu. Baik secara organisasi maupun pembinaan atlet. Saat ini dikatakan Ishak, Balikpapan sudah punya empat atlet kurash senior.
"Kita juga sudah punya enam pelatih. Berlisensi nasional. Karena sudah melewati tahapan pelatihan di Jakarta. Begitu juga dengan wasit," tambah Ishak.
Tak hanya itu pada gelaran SEA Games dan Asian Games, kurash juga sudah dipertandingkan. Termasuk pada SEA Games tahun ini di Hanoi, Vietnam. Maka dari itu, Kaltim juga diminta untuk segera mengirimkan atletnya. Lantaran 2019 lalu saat digelar kejurnas, kurash Kaltim mampu meraih dua perunggu yang dipersembahkan atlet Bontang.
"Makanya ini sebenarnya cabor sudah lama berjalan. Sudah mulai untuk seleksi atlet buat SEA Games nanti. Jadi kami masih optimis," tegas Ishak.
Andai masuk keanggotaan, kurash juga berpotensi dipertandingkan pada Porprov VII Kaltim 2022 mendatang di Berau. Mengingat sejauh ini seluruh daerah sudah ada pengurusnya. Tinggal menunggu masuk sebagai keanggotaan KONI di masing-masing daerah. Hanya Mahulu saja yang masih dalam proses pembentukan pengurus.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi KONI Balikpapan Muhammad Irfan mengaku. Sejauh ini belum menerima surat permohonan yang dimaksud. Kalaupun nanti sudah menerima, Irfan bilang tahapannya tidak lagi sama. Karena harus mendapat persetujuan dari ketua KONI Balikpapan terlebih dahulu. Menyusul waktu verifikasi sudah ditutup.
"Nanti tinggal apa arahan disposisi dari ketua umum KONI (Balikpapan) seperti apa. Kami hanya bertugas melakukan verifikasi," tegas Irfan. (fdl/ava)