PPU Segera Bangun Perpustakaan Daerah, Anggarannya Rp 10 M

Jumat 26-03-2021,00:36 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

PPU, nomorsatukaltim.com  – Kabar gembira bagi pegiat literasi. Ya, PPU bakal memiliki perpustakaan daerah. Yang lebih baik dari yang ada saat ini. Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) PPU, Durajad.

"Sudah penetapan kontrak. Jadi sudah mulai berjalan pembangunannya," ucapnya baru-baru ini.  Anggaran yang disediakan nilainya Rp 10 miliar. Didapat dari dana alokasi khusus (DAK). Bantuan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). "Setingkat kabupaten, hanya kita yang bisa mendapatkan DAK ini," sebutnya bangga. Hal itu karena semua persiapannya sudah ada. Pun jelas. Lokasinya sudah diketahui. Yaitu bersebelahan dengan komplek sekolah terpadu SDN 038 PPU, SMPN 21 PPU dan SMAN 08 PPU. Di Coastall Road Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam. Berada di jalur Gerbang Madani. "Area yang tersedia 2 hektare lebih. Dan sudah tersertifikat, bukan hanya penlok (penetapan lokasi)," sebutnya. Lokasi gedung itu dinilai sangat strategis, masih di sekitar lingkungan kantor pemerintahan. Pun dekat dengan area pendidikan. Areal ini sudah sejak lama dipersiapkan. Lahan itu sudah memiliki legalitas atau bersertifikat, serta dokumen IMB (izin mendirikan bangunan). Serta Amdal (analisa dampak lingkungan) telah lengkap. DPK juga sudah melengkapi dokumen evaluasi perencanaan teknis (detail engineering design/DED). Juga telah memiliki perencanaan (masterplan) pembangunan gedung perpustakaan tersebut. Durajad menegaskan fungsi utama gedung tersebut tentunya adalah sebagai Perpustakaan Daerah. Namun begitu tak menutup kemungkinan bagian kearsipan juga akan berkantor di sana. "Tapi, karena bagian arsip belum punya bangunan, tentu akan kita susun juga di sana. Sementara," katanya. Ditarget tahun ini pekerjaan juga sudah rampung. Harapannya dengan keberadaan terbangunnya gedung perpustakaan yang lebih komprehensif. Akan mengoptimalkan kinerja pemerintah dalam bidang pengelolaan perpustakaan dan kearsipan. Selain itu, minat baca masyarakat atau budaya literasi dapat tumbuh di daerah yang menjadi ibu kota negara (IKN) ini. Tak menutup kemungkinan, gedung ini akan menjadi ikon daerah. "Minat baca di daerah ini juga harus ditingkatkan. Dan jantungnya pendidikan itu ada di perpustakaan," tegasnya. Lebih lanjut, gedung perpustakaan daerah saat ini merupakan pinjaman. Dari bangunan aula komplek Islamic Center Penajam. Adapun gedung itu tentu kapasitasnya tidak sesuai dengan perpustakaan. Jadi, bangunan baru ini nanti sudah tentu akan menambahkan jumlah koleksi buku. "Saat ini koleksi ada 8 ribuan. Sebagian ada di pojok baca di kantor kelurahan dan desa. Program dinas untuk jemput bola," pungkasnya. (rsy/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait