Prokes Tetap Wajib

Selasa 23-03-2021,11:43 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Tren kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Berau, diklaim menunjukkan penurunan. Kendati demikian, masyarakat diminta tidak mengendurkan protokol kesehatan.

Berdasarkan rilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, jumlah kasus COVID-19 pada Senin (22/3), tidak terjadi penambahan kasus maupun kematian pasien terkonfirmasi COVID-19. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 13 orang dengan 138 pasien masih perawatan. Total keseluruhan 3.715 kasus konfirmasi, sembuh 3.516 dan kematian 73 pasien akibat COVID-19. Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, masyarakat jangan terlena dan abai menerapkan protokol kesehatan, meski kasus telah melandai. Apalagi, jumlahnya masih pasang surut. “Prokes tetap wajib. Jangan merasa penularan sudah menurun, virus sudah hilang. Kendor sedikit, bisa saja jumlahnya kembali meledak,” jelasnya. Tidak hanya masyarakat. Sri juga meminta Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 tidak mengendurkan patroli untuk menertibkan masyarakat yang tidak taat protokol kesehatan. Penurunan kasus, hanya cerminan upaya penanggulangan virus corona membuahkan hasil. “Semakin menurun jumlah kasus, Satgas harus intens dalam menertibkan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan,” ujarnya. Menurutnya, menanggulangi COVID-19 akan sulit dilakukan jika hanya mengandalkan pemerintah pusat hingga daerah. Namun, perlu dukungan seluruh elemen masyarakat hingga pihak swasta yang beroperasi di Kabupaten Berau. “Saya berharap COVID-19 dapat dikendalikan. Agar kegiatan sosial berjalan normal, tanpa pembatasan. Ekonomi masyarakat bisa bangkit tanpa kekhawatiran,” terangnya. Sementara, Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi menambahkan, sudah setahun Kabupaten Berau berperang melawan pandemik COVID-19. Alotnya penanganan, disebabkan kecilnya kepercayaan masyarakat akan penularan virus tersebut. Termakan berita hoaks, dan mengabaikan protokol kesehatan saat beraktivitas ke luar rumah. “Ini yang kadang diabaikan masyarakat, sehingga penularan lebih mudah terjadi,” jelasnya. Selain itu, dirinya mengimbau kepada pelaku UMKM untuk memberlakukan protokol kesehatan kepada konsumen. Jangan sampai, kelalaian mereka berujung meningkatnya kasus COVID-19. “Ujung tombak penanganan COVID-19 bukan di pemerintah, melainkan masyarakat,” pungkasnya. */ZZA/JUN
Tags :
Kategori :

Terkait