Pertanian di PPU Perlu Memodernisasi Diri, Supaya Hasilnya Tidak Merugi

Senin 22-03-2021,20:29 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

PPU, nomorsatukaltim.com – Produksi hasil pertanian di PPU terus ditingkatkan. Kali ini melalui modernisasi. Dinas Pertanian akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim. Serta Kementerian.

Lahan persawahan di daerah berjuluk Benuo Taka ini sendiri terbilang luas. Sekira 20 ribu hektare. Tapi hal itu belum menjadi jaminan kebutuhan beras terpenuhi. Kepala Distan PPU, Mulyono sudah memiliki skema. Seiring ditetapkannya PPU sebagai calon ibu kota negara (IKN) baru. Menurutnya hal itu membawa beberapa konsekuensi. Salah satunya diprediksi kedatangan sekitar 1,5 juta pegawai. "Dengan demikian, ketersediaan pangan lokal adalah sesuatu yang harus disiapkan sejak dini," katanya, Senin, (22/3). Caranya? Modernisasi dalam berbagai teknis bertani. Tentu kebutuhan pangan para pendatang tadi bisa terpenuhi. Adapun sistem pertanian biasa atau sederhana yang selama ini masih dilakukan, harus diubah. Disebutkan, selama ini petani di PPU masih menggunakan budaya lama. Satu contohnya seperti sistem tanam padi. Masyarakat masih suka menggunakan tanam benih langsung (tabela). Dibandingkan persemaian dan pemindahan bibit "Banyak kekurangan dari sistem tabela. Jadi kami akan lakukan modernisasi pertanian di sisi itu," sebutnya. Menurutnya, tabela keunggulannya hanya membutuhkan tenaga yang ringan. Masalahnya dari segi produksi, terdapat kekurangan. Yaitu padi hanya tumbuh di permukaan tanah, otomatis pertumbuhan dan peranakannya minim. Adapun keinginan untuk merubah kebiasaan petani itu dengan bisa dijalankan dengan persiapan matang. Dengan menyiapkan sarana dan prasarananya terlebih dahulu. Utamanya adalah alat mesin pertanian tanam pindah atau transplanter. Dengan alat itu banyak keuntungan yang didapat. Yaitu dapat menanam bibit padi dengan jumlah banyak. Dengan kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang seragam. "Pelan-pelan kami akan penuhi itu semua. Paling tidak dalam masa jabatan bupati saat ini ada perubahan yang signifikan. Jadi, peralatan seperti transplanter akan diadakan, juga alat panen combine yang sudah ada akan ditambah,” tutup Mulyono. (rsy/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait