Jalan Provinsi Butuh Perhatian

Sabtu 20-03-2021,11:20 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Muhammad Nasiruddin berharap pemerintah memprioritaskan pembangunan jalan lintas provinsi.

Wakil Daerah Pemilihan (Dapil) VI Bontang, Kutai Timur, dan Berau ini menyatakan kondisi jalan provinsi di wilayahnya cukup buruk, sehingga butuh penanganan cepat.

Selain jalan raya, saluran air juga perlu perhatian karena sering menjadi penyebab kerusakan jalan. "Karena memang model perencanaan dalam konstruksinya yang perlu diperbaiki," ungkap Nasiruddin, Jumat (19/3). Sepanjang jalan provinsi di jalur Bontang-Samarinda diketahui mengalami kerusakan parah. Misalnya di jalan poros Tanah Datar. Sudah bertahun-tahun tak tersentuh perbaikan hingga kerap menyebabkan kemacetan lalu lintas. "Sebab itu, jalanan ini masuk sebagai prioritas, dan kita minta agar Pemerintah Provinsi memperhatikan itu," terangnya. "Yang jelas kami sebagai Anggota Komisi III paling tidak, mengusulkan ke Pemprov Kaltim sesuai aspirasi masyarakat. Ini menindaklanjuti keluhan warga," kata dia. Ia menuding salah satu faktor kerusakan jalan provinsi karena adanya aktivitas pertambangan. Mereka dituding menggunakan jalanan umum. "Ini sudah berlangsung lama, kita heran, padahal ini sering dibahas tapi ga ada tindaklanjutnya," tutupnya. Sementara itu dalam pertemuan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor, awla tahun ini, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Junaidi memaparkan mengungkapkan secara keseluruhan realisasi pelaksanaan kegiatan tahun 2020 sebesar 99,12 persen dengan total anggaran terserap senilai Rp 1,4 triliun. “Kegiatan tersebut meliputi pemeliharaan rutin jalan, preservasi jalan dan jembatan, pembangunan jalan dan jembatan, revitalisasi drainase dan lainya. Untuk 2021, selain preservasi dan penanganan longsoran di ruas-ruas jalan nasional, juga dilakukan pembangunan jalan dan jembatan di kawasan perbatasan, khususnya di Kabupaten Mahakam Ulu baik dengan skema single year maupun multi years,” jelas Junaidi. Sementara Gubernur Isran Noor mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan guna membuka konektivitas sangat dibutuhkan Benua Etam, karena infrastruktur yang ada masih jauh tertinggal dengan Pulau Jawa. Untuk itu, investasi pembangunan infrastruktur sangat diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di Kaltim, baik dari pemerintah, swasta maupun luar negeri. “Saya punya mimpi supaya Kalimantan Timur itu sebagai pusat perkembangan ekonomi dan pembangunan di luar Pulau Jawa. Maka dari itu infrastruktur penunjang perekonomian, seperti jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, kawasan industri dan lainnya harus dibangun dan yang sudah ada harus ditingkatkan lagi,” kata Isran Noor. (aaa/yos)
Tags :
Kategori :

Terkait