Berau Bebas BABS

Sabtu 20-03-2021,11:03 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Kabupaten Berau ditargetkan menjadi daerah terbabas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS), dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Lamlay Sari menjelaskan, kegiatan itu merupakan turunan dari Kementerian Kesehatan berupa program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Untuk jumlah dan realisasi, masih proses pendataan. Namun, berdasarkan laporan pemerintah kampung dan 21 puskesmas di Berau, praktik buruk itu masih saja dilakukan masyarakat. Baik golongan ekonomi bawah hingga atas. Terutama permukiman di bantaran sungai dan perkebunan. “Program sudah berjalan. Kalau bicara target, tentu sampai 100 persen terbebas BABS,” katanya kepada Disway Berau, Jumat (19/3). Lanjutnya, praktik BABS sangat berpotensi mencemari lingkungan dan sumber penyakit, seperti diare dan penyakit kulit lainnya. Mengatasinya, pihaknya memberikan edukasi dan pemantauan aktif. Beberapa pilar untuk mengatasi praktik BABS, dengan membangun kesadaran untuk memiliki dan memanfaatkan fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) di tempat tinggal masing-masing. “Selain menimbulkan penyakit, kebiasaan itu tidak etis dilakukan. Terutama kaum perempuan,” jelasnya. Menurutnya, pengetahuan yang rendah menjadi musababnya. Bahkan, sejumlah masyarakat menganggap kotoran manusia bisa dijadikan pupuk kompos, meski tidak dibenarkan. “Ada juga yang beralasan air bersih tidak ada. Itu juga harus diperhatikan. Sebab, jamban tanpa air bersih juga sangat berbahaya,” jelasnya. Terkait bantuan, kata dia, tidak ada. Pembangunan fasilitas MCK skala rumah tangga bersifat swadaya atau pribadi. “Tapi, tidak menutup kemungkinan bantuan itu kedepannya ada, sebagai pemicu agar masyarakat tidak BABS,” tandasnya. *RAP/JUN
Tags :
Kategori :

Terkait