Tempat Wisata di PPU Dibuka Lagi

Jumat 19-03-2021,20:12 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

PPU, Nomorsatukaltim.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) telah membolehkan kawasan wisata di PPU Dibuka lagi. Secara bertahap. Ini sejalan dengan edaran yang diumumkan Pemerintah Pusat.

Insan pariwisata di daerah berjuluk Benuo Taka menyambut baik. Ketua asosiasi Masyarakat Sadar Wisata (Masata) PPU, Nur Ariyanti menuturkan, permit ini sudah sangat dinantikan. Pasalnya jelas. Pandemi ini meluluhlantakkan industri wisata di PPU yang juga calon ibu kota negara (IKN) ini. "Yang ikutan di kepariwisataan tidak hanya pengelola atau warga di sekitar destinasi saja. Tapi juga industri lainnya, seperti agen travel, kuliner, penginapan dan banyak lagi," ujarnya, Jumat (19/3). Sektor Wisata di PPU belum menjadi andalan. Namun belakangan, sektor ini mulai digenjot pemerintah untuk menghasilkan pundi-pundi pendapatan. Belum lagi, jika melihat potensinya, jenis destinasi di PPU terbilang komplit. Meski pembukaan tempat wisata ini bersyarat, wajib menerapkan segala protokol kesehatan (prokes), Yanti tetap menilai aturan ini menjadi titik balik gairah kepariwisataan menggeliat. Yang tentu saja tegak lurus dengan perekonomian masyarakat. "Yang perlu diingat untuk pariwisata saat ini ialah protokol kesehatan. Dan jangan lupa, protokol kemanusiaannya," tegas dia. Senada, Ketua Forum Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) PPU, Abdullah Rahman menyebutkan, keinginan masyarakat untuk berwisata sudah mulai bergairah. Ini harus segera disambut. Karena masyarakat mulai jenuh dengan pembatasan kegiatannya. Ini peluang. Tinggal bagaimana marketing memanfaatkannya lagi. "Selama ini, sinergitas itu belum berjalan baik. Nah, kesempatan kali ini bisa kita raih," sebutnya. Kalau soal destinasinya, PPU tidak ada kalahnya. Kelemahannya, menurut Dullah, sapaannya, konektivitas antar elemen kepariwisataan belum terwujud. Kendati kini sudah semakin membaik. Kesadaran akan potensi itu ada. Makanya tempat-tempat wisata yang selama ini belum dikelola baik, mulai digarap serius. Dukungan berbagai pihak masih dibutuhkan. Tak hanya dari pemerintah, namun juga berbagai lembaga hingga ke lapisan masyarakat. Di PPU, selain Masata, sudah ada Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan beberapa komunitas lagi. Sedangkan untuk Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) masih belum ada. "Tapi saya optimis, berjalannya waktu sinergitas akan segera terwujud. Semoga pandemi ini segera berlalu," pungkasnya. (rsy/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait