Takut Dimakamkan dengan Protokol COVID-19

Rabu 17-03-2021,10:53 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Beredar kabar, ada jenazah perempuan yang diduga terindikasi COVID-19 dilarikan pihak keluarga dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb, ke Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Selasa (16/3), .

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengatakan, kejadiannya benar, namun jenazahnya belum bisa dikatakan terpapar COVID-19. “Belum diputuskan COVID-19. Dia masih diperiksa antibodi hasilnya reaktif, tapi di dalam prosedural, itu belum bisa divonis positif COVID,” jelasnya. Berdasarkan informasi, pasien tersebut berasal dari Kelurahan Rinding, masuk UGD RSUD pada Senin (15/3) pukul 24.00 Wita, dengan keluhan sesak napas. Setelah dites anti bodi menunjukkan tanda reaktif, dan kemudian pasien dibawa ke ruangan COVID-19. Namun, karena terus mengalami sesak napas serta kesehatannya terus menurun, pasien tersebut akhirnya meninggal dunia, Selasa (16/3) sekira pukul 04.20 Wita dini hari. Namun, saat hendak dilakukan tindakan swab untuk memastikan apakah yang bersangkutan terpapar COVID-19 atau tidak, jenazahnya dibawa pulang oleh pihak keluarga. “Alasan dari pihak keluarga, karena tidak mau jenazahnya di COVID-19 kan,” katanya. Kendati demikian, proses pemulasaran jenazah yang dilakukan pihak keluarga tetap dilakukan dengan pengawalan tim Satgas COVID-19 Kelurahan Rinding. Tim satgas di sana kata dia, juga mendampingi terkait bagaimana caranya menangani jenazah yang diduga COVID-19. “Bagaimana caranya menangani jenazah agar tidak terpapar COVID-19, jika ternyata terpapar. Itu antisipasi, karena dari tes antibodinya reaktif. Jadi jenazah itu dimakamkan secara umum saja, tapi ditangani sesuai protokol kesehatan,” kata dia. Menurutnya, tindakan tersebut sebenarnya dapat membahayakan kesehatan masyarakat, terutama yang berada di sekitar rumah jenazah tersebut. Dirinya pun berharap, tindakan seperti itu tidak terjadi lagi. “Masyarakat juga diminta untuk mempercayakan sepenuhnya kepada tenaga medis yang bertugas. Jangan sampai, karena keteledoran membahayakan kesehatan dan keselamatan keluarga dan warga di sekitar kita,” jelasnya. Iswahyudi juga tidak lupa berpesan kepada warga Berau, untuk selalu menjaga kesehatan dengan disiplin protokol kesehatan. Seperti selalu menggunakan masker dalam setiap beraktivitas, mencuci tangan, hingga menjaga jarak. “Ini diharapkan dapat selalu menjadi prioritas, jangan sepelekan protokol kesehatan,” pungkasnya. */ZZA/APP
Tags :
Kategori :

Terkait