Samarinda, nomorsatukaltim.com – Gelandang senior sekaligus ikon klub Borneo FC Samarinda, Sultan Samma. Mengaku tak khawatir timnya tergabung di grup neraka bersama Persija, Bhayangkara, dan PSM. Malah ia menyebut kalau itu bagus untuk Pesut Etam.
Alih-alih merasa ciut duluan. Sultan Samma memilih santai menanggapi hasil undian Piala Menpora 2021. Yang menempatkan Borneo FC Samarinda di grup tersulit.
Menurut pesepakbola asli Samarinda itu. Berada di grup neraka akan menuntut hal lebih pada seluruh penggawa Borneo FC. Terlebih manajemen mau mereka lolos dari fase grup dan berbicara jauh di turnamen pra musim ini. Maka tak ada pilihan lain bagi pemain. Selain harus berjuang lebih keras saat bertanding.
“Sebenarnya itu grup neraka. Tapi itu bagus buat kita karena selperti melakoni pertandingan layaknya final selalu kan. Jadi kita akan selalu keluarkan kemampuan terbaik yang kita miliki. Karena lawan kita merupakan tim yang bercokol di papan atas. Semoga hasil latihan bisa kita aplikasikan di pertandingan nanti,” kata Sultan, Selasa 9 Maret 2021.
Berbicara peluang, Sultan tak merasa ada satu klub yang layak disebut favorit. Atau tim tertentu yang disebut akan sulit bersaing. Karena di luar nama besar klub dan kualitas pemain. Fakta bahwa tidak adanya aktivitas sepak bola selama setahun terakhir membuat peluang lolos semua tim jadi sama.
“Potensi menurut saya sama besar, 50:50. Karena sama-sama usai menjalani libur panjang. Lama belum pertanding, sama-sama baru memulai latihan. Semoga kita diuntungkan dengan segala persiapan yang telah kita lakukan,” lanjutnya.
Apa yang dikatakan Sultan tentu sangat masuk akal. Borneo FC sendiri, saat ini masih mengintensifkan latihan fisik. Walau sepak mula turnamen menyisakan beberapa hari lagi. Tapi pelatih enggan buru-buru masuk ke latihan taktik karena belum semua pemain berada dalam level fisik yang ideal.
Perang strategi pun sudah berlangsung sejak awal. Seperti apa masing-masing pelatih menyiapkan timnya. Akan berdampak besar pada hasil di lapangan nanti. Karena dalam situasi sekarang. Kebutuhan peningkatan fisik, teknik, dan taktik sedang sama besarnya.
“Kita belum masuk ke taktik. Pelatih masih memberikan menu latihan fisik sampai saat ini. Mungkin karena masih baru juga ya, belum cukup lama kita kembali latihan bersama ini kan,” tutupnya ramah. (frd/ava)