Tatap Muka Bisa, Asal…

Kamis 04-03-2021,10:35 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Ketua Satgas COVID-19, yang juga Bupati Berau Sri Juniarsih, belum memutuskan rencana sekolah tatap muka yang diwacanakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Juli mendatang.

Menurut Sri Juniarsih, saat ini fokus utama adalah menekan penularan COVID-19 di Kabupaten Berau dalam waktu 3 bulan kedepan. Ketika COVID-19 sudah berhasil dikendalikan, bukan tidak mungkin sekolah tatap muka dapat dilakukan. "Ketika itu semua bisa kami tuntaskan, rencana sekolah tatap muka Juli mendatang dapat dilakukan, tak perlu lagi secara online,” terangnya. Namun kata Sri Juniarsih, mengendalikan COVID-19  dan membawa Berau ke zona hijau, bukan perkara mudah. Perlu dukungan semua pihak agar program pengendalian dapat berjalan lancar. Termasuk mendukung program vaksinasi yang tengah dijalankan saat ini. “Karena tidak mungkin juga, memaksakan belajar tatap muka sementara COVID-19 belum bisa dikendalikan. Hal itu dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan siswa dan guru nantinya," ujarnya. Orang nomor satu di Berau itupun, mengaku sangat optimistis persoalan kasus COVID-19 di Bumi Batiwakkal bisa segera diatasi. Sehingga keluhan siswa maupun untuk orang tua siswa, agar sekolah tatap muka secara langsung bisa diterapkan. "Saya sangat optimistis pengendalian COVID-19 di Berau dapat dilakukan. Jika sudah normal, tidak hanya sekolah tatap muka, kegiatan sosial lainnya juga berlangsung normal," tutupnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Murjani mengatakan, memang ada keluhan tenaga pengajar maupun orang tua siswa dengan sistem belajar online atau daring, dinilai tidak terlalu efektif. Menurutnya, paling tidak dalam seminggu ada satu hari bagi siswa dan guru belajar tatap muka di dalam kelas untuk wilayah zona hijau. “Apalagi kondisi jaringan yang tidak merata, terkadang guru harus mendatangi satu persatu siswanya untuk memberikan materi pelajaran,” terangnya. Tetapi untuk di wilayah zona merah tatap muka belum bisa dilakukan. Namun, untuk wilayah blank spot tapi wilayahnya masuk zona hijau, bisa dilakukan sistem belajar tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. "Untuk belajar saat ini semua dilakukan daring atau online, kalaupun nanti ada tatap muka itu khusus yang zona blank spot, dengan catatan zona hijau, dan jamnya dikurangi. Itu bisa dipertimbangkan, yang penting di wilayah itu tidak ada warga yang terpapar COVID-19," tuturnya. Ketika ditanya, apakah sudah ada pihak sekolah yang mengusulkan sekolah tatap muka. Menurut Murjani, sampai saat ini belum ada. “Belum ada, sekalipun sekolah di wilayah zona hijau. Tetapi, jika ada, kami tentu akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Berau,” pungkasnya. */ZZA/APP
Tags :
Kategori :

Terkait