Dua Orang Kritis

Rabu 03-03-2021,10:41 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Rilis perkembangan kasus terkonfirmasi COVID-19 Dinas Kesehatan Berau, menunjukkan penurunan. Namun, itu tidak menjamin, Berau akan terbebas dari COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menyebut, ada 12 pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Dan 26 pasien dinyatakan sembuh dari paparan virus corona. “Hari ini memang lebih banyak yang sembuh,” ujarnya kepada Disway Berau, Selasa (2/3). Menyikapi itu, Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Robert Christian Naiborhu mengatakan, dari jumlah banyak mengalami penurunan angka. Tapi, penambahan pasien sekarang sangat mengkhawatirkan, sebab walaupun sedikit penambahan tingkat keparahan penyakit lebih tinggi. “Memang jumlahnya sedikit, tapi berat kondisinya,” katanya. Dikatakannya, banyak pasien yang datang sudah dengan gejala sesak napas yang cukup parah. Bahkan, ada dari pasien yang datang sudah dengan tingkat kesadaran rendah. Saat ini, pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Abdul Rivai, sekira 50 orang. Dari 50 orang tersebut, 8 di antaranya memiliki kondisi buruk. Bahkan, 2 dari 8 orang itu kritis. “Sekarang ada 5 orang yang dirawat di ruang ICU COVID-19,” ungkapnya. Dari semua pasien yang dirawat di ruang isolasi, mayoritas berusia tua. Sekira 40-60 tahun. Menurutnya, usia saat ini tidak terlalu berpengaruh, walaupun usia tua memiliki komorbid, selagi mendapat penganan yang cepat akan cepat pulih. “Kalaupun usia muda, tapi lambat mendapat penanganan, pasti berat juga proses penyembuhannya,” jelasnya. Robert menyebut, kematian akibat COVID-19, mayoritas dikarenakan gagal napas. Yang merupakan dampak dari pneumonia berat disebabkan oleh virus corona. “Akibat komorbid hanya sedikit saja, penyebab utamanya adalah gagal napas,” tegasnya. Ditanya soal mutasi virus dari Inggris, Robert menyebut, mutasi gen adalah hal yang pasti. Sifat dan ciri selnya jelas akan berbeda dengan kasus sekarang. Bahkan, bisa berbeda bentuk pula atau bahkan berbeda fungsi. “Kalau dalam hal virus, tingkat keparahan penyakit bisa lebih ringan atau lebih berat,” bebernya. */fst/app
Tags :
Kategori :

Terkait