Samarinda, nomorsatukaltim.com – Borneo FC Samarinda akhirnya menggelar latihan perdana di tahun 2021 ini. Jumat 26 Februari pagi, di Stadion Segiri Samarinda. Sesi latihan berlangsung hangat. Sebanyak 21 pemain sudah turut bergabung. Termasuk beberapa pemain anyar.
Di sesi latihan perdana ini. Belum banyak menu latihan yang disodorkan tim pelatih. Usai pemanasan yang dilakukan sebelum jam 8 pagi (dijadwal latihan dimulai jam 8). Para pemain lalu membentuk grup-grup kecil. Dan bermain kucing-kucingan.
Dari pantauan nomorsatukaltim.com dari tribun ekonomi. Karena memang pewarta tidak boleh berada di area lapangan. Para pemain masih kagok. Banyak sentuhan yang missed. Mungkin dampak lama tak berlatih bersama.
Beberapa menit berselang, Ahmad Amiruddin (asisten pelatih) yang memimpin latihan. Mengintruksikan anak asuhnya untuk bikin dua grup. Kali ini mereka diminta melakukan marathon. Masing-masing mengelilingi lapangan dalam waktu 4 menit per sesi.
Setelahnya, 21 pemain yang sudah bergabung itu. Diminta lagi membuat 4 grup. Mereka bermain di dua area kecil. Dengan 4 penjaga gawang yang berjaga di setiap sisi. Dua tim diminta untuk membobol gawang dadakan itu. Dua tim lain bertugas men-delay para pemburu gol.
“Tim hitam dan putih bikin gol. Tim hijau ball possession!” teriak Amir di sela permainan. Karena intruksi pertamanya tak dipahami baik oleh para pemain.
Selanjutnya permainan berlangsung lancar. Setiap pemain menjalankan peran masing-masing dengan baik.
Menjelang jam 9 pagi. Langit yang tadinya teduh. Mendadak panas. Malu-malu, matahari mulai meneriki kawasan stadion. Walau sesekali para pemain menyipitkan matanya karena silau. Tapi matahari ini memang yang ditunggu-tunggu.
Agenda latihan pagi memang dimaksudkan agar pemain terpapar sinar matahari pagi. Biar sekaligus meningkatkan imunitas mereka.
Latihan berlanjut pada sesi gim internal. Pemain dibagi menjadi dua grup lagi. Mereka yang masuk proyeksi tim utama seperti Guy Junior, Sultan Samma, Wildansyah, Andika Kurniawan, M. Iksan, rekrutan anyar Hendro Siswanto dan beberapa pemain lainnya. Mengenakan rompi putih. Sementara tim yang berisikan pemain muda seperti M. Sihran, Komang, dan Arya Gerryan menjadi lawan tanding. Dengan mengenakan kostum latihan berwarna hijau. Tanpa rompi.
Mulanya, tim muda tampak menguasai pertandingan. Tapi masih kesulitan menjebol gawang dalam permainan sepertiga lapangan itu. Sementara tim putih bermain kurang rapi.
Tapi pengalaman tak bisa dibohongi. Setelah berkali-kali ditekan tim muda. Sementara Wahyudi mendadak tersungkur karena ada gangguan di kaki kanannya. Tim muda agak goyah. Dan tim putih mulai menguasai permainan. Hendro dan Guy tampak solid dengan Sultan Samma dan membuat beberapa gol. Sementara Wildansyah dan Andika juga bermain bagus di belakang.
Tak jelas berapa persis jumlah gol yang terjadi. Hanya saja tim putih menang. Begitu.
Permainan itu berlangsung cukup lama. Amir tak banyak bicara di sesi ini. Ia berdiri di dekat tribun ekonomi. Matanya jeli melihat setiap aksi pemainnya. Sementara beberapa asistennya sesekali meneriaki pemain. Agar permainan yang agak kacau kembali rapi.
Walau jelas sekali permainan itu ditujukan hanya untuk mengembalikan sentuhan pertandingan. Tapi para pemain tak menganggap seperti itu. Mereka serius sekali. Mungkin sadar, sesi latihan seperti itu adalah panggung mereka. Untuk mencuri perhatian tim pelatih. Agar jalan menuju tim utama lancar adanya.
Setelahnya, mereka menepi untuk membasahi kerongkongan. Lalu melakukan gerakan pendinginan. Dipimpin oleh pemain paling senior di skuat, Sultan Samma. Wahyudi tampak ikut dalam barisan. Tapi tak melakukan gerakan seperti rekannya. Fisioterapis Wanda Prasetyo mengawasi betul gelandang muda itu.