Anggaran Masih Kurang

Jumat 26-02-2021,14:53 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pembangunan Stadion Olympic Mini di Kecamatan Teluk Bayur, masih terus berjalan. Meski sudah dianggarkan lewat Multi Years Contract (MYC) atau kontrak tahun jamak, sebesar Rp 51,9 miliar, namun ternyata masih kurang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Stadion Mini, Erwin mengatakan, pengerjaan diupayakan selesai tahun ini. “Progresnya saat ini sudah 50-an persen,” ujarnya, Kamis (25/2). Diakuinya, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan stadion masih kurang. Namun kekurangannya, akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). “Memang, berdasarkan hasil review anggaran yang ada itu masih kurang. Mungkin tambahannya diajukan melalui Bankeu (bantuan keuangan) provinsi. Mudahan saja nanti ter-cover,” jelasnya. Ketika ditanya, berapa anggaran yang dibutuhkan lagi, Erwin mengaku belum dapat memberikan informasi. Termasuk, kekurangan untuk pekerjaan apa. Dan, terkait kekurangan anggaran akan dirapatkan terlebih dahulu. “Pekan depan rencana dirapatkan. Nanti akan ketahuan, mana yang bisa di-cover oleh dana MYC, dan apa kekurangannya, itu nanti diusulkan melalui dana tambahan,” terangnya. Pembangunan stadion, ditargetkan selesai pada Oktober 2021. Meski pandemik COVID-19, ditegaskan Erwin tidak menghambat prgres pekerjaan. Selain itu, dirinya juga memastikan, untuk pemotongan anggaran akibat pandemik, juga tidak ada. Sehingga pengerjaannya dapat terus dikebut. “Kalau ini tidak ada pemotongan. Memang ini kan program MYC. Hanya dananya saja turun bertahap. Jika melihat metode yang ada, saya yakin selesai tahun ini,” katanya. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda), Agus Wahyudi membenarkan, untuk anggaran sekira Rp 51,9 miliar itu memang belum cukup. Karena hanya dianggarkan untuk pembangunan gedungnya saja. Sementara, untuk jalan masuk menuju stadion masih memerlukan anggaran lagi, karena dibuat dua jalur.“Selain jalan masuk, juga ada jalan lingkar stadion. Nah, jalan lingkar itu bisa sekaligus dimanfaatkan untuk arena road race,” terangnya. Lanjutnya, untuk jalan masuk memang tidak termasuk di dalam program MYC, namun dikerjakan berdasarkan tahun tunggal. Jadi anggaran pembuatan jalan masuk dianggarkan Rp 2,5 miliar. Jumlah itu masih belum cukup, karena anggaran yang dibutuhkan sekira Rp 10 miliar. Tetapi, ada tambahan dana sebanyak Rp 5 miliar dari Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang tidak terpakai, lantaran Berau mengundurkan diri sebagai tuan rumah akibat pandemik COVID-19. “Itu sudah kami rapatkan dengan PU Berau, dan disepakati. Bahwa dana itu nanti ditambahkan ke pembangunan jalan masuk. Kan sudah ada Rp 7,5 miliar, jadi itu sudah cukup meringankan,” tuturnya. Sementara, Rp 2,5 miliar sisanya akan diupayakan, karena untuk pelaksanaan Porprov masih tahun depan. “Walaupun dengan menambah sedikit dari APBD kita, waktunya masih cukup. Yang jelas itu diupayakan dapat selesai sebelum pelaksanaan Porprov 2022,” pungkasnya. */ZZA/APP
Tags :
Kategori :

Terkait