Taman Belum Rampung Tapi Sudah Ramai Dikunjungi, Ada-Ada Aja

Selasa 16-02-2021,21:44 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

PPU, nomorsatukaltim.com - Taman baru di depan kantor Bupati PPU sudah ramai. Padahal belum dibuka untuk umum. Status proyek pun masih tahap finishing. Wajar jika pemkab melarang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Edi Hasmoro menjelaskan hal demikian. Dari koordinasi dengan kontraktor, saat ini masih dilakukan tahap finishing. "Itu dari komunikasi pihak rekanan, masih ada tahap penyempurnaan," ujarnya, Selasa, (16/2/2021). Seperti misalnya rumput. Dikhawatirkan jika pengunjung datang, lalu mereka masuk dan menginjak. Tentu bakal jadi masalah jika ada yang rusak. " Karena kita belum ada kontrol di situ. Tapi, sudah banyak pengunjung yang datang ke situ," tegasnya. Memang, meski belum rampung seutuhnya, tak sedikit warga yang datang ke situ. Lokasinya strategis. Tepat di hadapan kantor orang nomor satu PPU. Pun berada di pinggir jalan raya. Jadi pernak-pernik yang ada di dalamnya jelas terlihat. M eski di beberapa sudut area sudah terbentang spanduk larangan. Bertulis area ditutup untuk umum. Tiap hari ada saja yang datang. Waktunya saat sore hingga malam hari. Mereka terlihat duduk di berbagai bangku yang tersedia. Sembari melihat beberapa dekorasi taman. Air mancur yang kadang dinyalakan dalam tahap uji coba beberapa juga menjadi tontonan. Itu beberapa hal yang kerap dinikmati pengunjung. Sembari mereka mengabadikan momen dengan berswafoto. Lagipula, di PPU sedang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Terkait penanganan COVID-19. Tapi nyatanya tak ada hambatan. Masyarakat cenderung acuh. Dan masih nekat datang ke lokasi itu. Meski sempat molor, taman ini ditarget rampung tahun ini. Paling lambat April 2021. Adapun kontraktor telah mendapatkan ultimatumnya. Mereka kena denda pembayaran. Hingga kini, lanjut Edi, progresnya tinggal sedikit. Sekira 5 persen lagi. Sementara untuk pembayarannya, masih kurang sekira Rp 1,2 miliar. Dari total anggaran pembangunan di atas lahan seluas 1 hektare itu sekira Rp 24,6 miliar. Untuk pemeliharaan ke depannya, itu akan dipegang Bidang Cipta Karya. Untuk biaya pemeliharaannya, Pemkab PPU belum mengalokasikan. Karena, selama 6 bulan ke depan pasca serah terima, itu masih ditanggung oleh kontraktor. "Nanti konsepnya ada tenaga kerja harian (THL). Mereka yang bertugas membersihkan dan yang lainnya," jelas Edi. Sebelumnya, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) mengatakan belum akan membuka taman itu dalam waktu dekat. Pertimbangannya ya karena COVID-19. Belum mau jika terjadi kerumunan. Di ikon baru daerah itu. “Nanti itu dibuka harus melihat kondisi COVID-19. Kemudian kita tahap finishing. Karena saya tidak mau juga jika tidak selesai 100 persen,” ujarnya. (rsy/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait