Harap Warga Kelola Sampah

Selasa 16-02-2021,10:15 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Tenaga terbatas dan alat kurang menjadi alasan produksi kompos tidak maksimal. Makanya, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau mengharapkan peran warga. Untuk mengelola sendiri.

Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Helmi mengaku, pengelolaan oleh warga bisa mengurangi sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA). Sebab diakuinya, jumlah sampah makin meningkat. Naik 20 ton pada 2020. "Di 2019 rerata sampah per hari 40 ton. Naik menjadi 60 ton per hari di 2020," ungkapnya, Minggu (14/2). Pengelolaan sampah disebutnya masih yang organik. Non organik masih menumpuk di TPA. “Pengelolaan kompos ini dilakukan di tiga tempat. Yaitu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) dan Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD)," ungkapnya. Dikatakan, kompos untuk kebutuhan masyarakat. Walau yang dihasilkan belum cukup. "Akan diupayakan meningkat. Apalagi sampah organik dari rumah tangga semakin meningkat," tandasnya. Helmi mengaku pada 2019 produksi kompos 6 ton lebih. Meningkat di 2020 menjadi 10 ton lebih. "Itu masih kurang. Walau belum menghitung berapa banyak kebutuhan masyarakat," ujarnya. Apalagi saat ini, bukan saja petani yang butuh. Kompos juga dibutuhkan ibu rumah tangga yang bercocok tanam. Di tengah pandemik, sebagian ibu rumah tangga bercocok tanam di pekarangan. (RAP)
Tags :
Kategori :

Terkait