Sementara itu penggawa Persiba Yusuf Efendi mengapresiasi langkah manajemen Persiba. Dirinya sangat berterima kasih masih diperhatikan, padahal kontrak sudah habis Desember lalu.
"Iya sangat berterima kasih. Sangat membantu pemain dan ofisial. Sangat luar biasa manajemen," kata Yusuf.
Apresiasi Simulasi
Beberapa waktu lalu, PSSI dan PT LIB membuat laga simulasi. Yang kemudian direkam. Untuk mendokumentasikan bagaimana laga sepak bola tetap bisa digelar di tengah pandemi. Video itu kemudian diserahkan pada Polri untuk menjadi bahan pertimbangan. Tak lama berselang PT LIB menyebarkan video simulasi itu ke setiap klub liga.
Usai menyaksikan video yang dimaksud, Asisten Pelatih Borneo FC Samarinda, Ahmad Amiruddin mengapresiasi langkah PSSI dan PT LIB. Paling tidak upaya mereka mendapatkan izin keramaian tak hanya lobi-lobi lisan saja. Tapi ditunjukkan lewat simulasi langsung. Yang menitikberatkan penerapan prokes COVID-19 itu.
“Dari video ini, kita bisa melihat langkah PSSI dan PT LIB untuk menyiapkan protokol kesehatan kepada semua orang yang terlibat di dalam tim,” terang Amir di hari yang sama.
Amir berharap simulasi itu bisa memberi keyakinan bagi Polri. Untuk mengeluarkan izin keramaian. Dari sisi klub pun, Amir mengaku timnya sangat siap memenuhi berbagai persyaratan dari Polri.
“Semoga pihak kepolisian dan Satgas COVID-19 dapat merekomendasikan izin keramaian kepada PSSI dan PT LIB, agar kompetisi bisa segera berjalan,” tambahnya.
Dan yang lebih penting lagi, kata Amir. Siapa saja yang terlibat di klub dan kompetisi nanti. Harus benar-benar berkomitmen menjalankan prokes. Agar tidak memberi dampak buruk bagi kelanjutan liga ke depan.
“Dan kepada semua pihak, mari sama-sama senantiasa patuhi protokol kesehatan untuk keselamatan bersama,” pungkas Amir. (fdl/frd/ava)