Libur Imlek, Sejumlah Objek Wisata Ditutup

Jumat 12-02-2021,11:24 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

BUPATI Berau, Agus Tantomo mengambil kebijakan menutup seumlah objek wisata saat libur Imlek. Dikatakannya, objek wisata yang ditutup adalah objek wisata yang dianggap tidak memadai untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Seperti Pulau Kakaban, dan Labuan Cermin itu tidak bisa menerapkan prokes ketika banyak pengunjung yang datang. Itu sudah kami putuskan saat rapat koordinasi bersama tim Satgas COVID Berau Selasa (9/2) lalu,” jelasnya. Akan tetapi, untuk tempat wisata yang masih memungkinkan menerapkan prokes, seperti Pulau Derawan dan Pulau Maratua itu tetap buka. Dengan catatan, pengelola wisata di pulau tersebut tetap melakukan pengawasan dan pembatasan terhadap wisatawan yang datang. Perayaan imlek tahun ini, bertepatan dengan akhir pekan, sudah tentu banyak wisatawan lokal yang akan memilih liburan. Hal ini tentu menjadi perhatian tim satgas COVID-19 Berau, agar jangan sampai, libur Imlek menjadi salah satu penyumbang tingginya kasus COVID-19. “Nanti akan diawasi oleh tim satgas COVID-19 di wilayah masing-masing. Penerapan prokes juga akan dilakukan di tempat objek wisata yang buka. Yang jelas, wisatawan yang melanggar prokes akan langsung disanksi, tidak ada lagi peringatan atau teguran,” tegas Bupati. Tetapi, sebelum masuk ke tempat wisata, masyarakat yang berkunjung akan dicek kesehatannya di posko yang sudah dibentuk. Jika mengalami gejala, petugas tidak akan mengizinkan masuk ke objek wisata tersebut. “Harus pulang, atau ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat untuk diperiksa lebih lanjut,” terangnya. Lanjut Agus Tantomo, penutupan ini bukan tanpa tujuan, meskipun hari libur banyak ditunggu masyagrakat untuk berlibur, dan juga para pelaku UMKM bisa memanfaatkan mengais rezeki, namun menurutnya hal ini terpaksa dilakukan. Karena situasi pandemik saat ini yang terus meningkat. “Ini demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Berau,” katanya. Agus Tantomo mengatakan, Rabu (10/2) pasien terkonfirmasi COVID-19 di Berau bertambah sebanyak 67 kasus, dan angka kesembuhan hanya 19 orang, sementara kematian bertambah 1 orang. Dari data yang disampaikan Dinkes Berau total kasus konfirmasi mencapai 2.864, sedangkan pasien yang menjalani perawatan mencapai 501 kasus. Sedangkan yang sembuh mencapai 2.319 kasus. “Saat ini kematian sudah mencapai 44 kasus. Seminggu terakhir angka kematian cukup tinggi. Kasus konfirmasi positif lebih tinggin dibanding kesembuhan. Harapan saya, masyarakat jangan kemana-mana di rumah saja, agar menekan tingginya pandemik COVID-19 di Berau,” pungkasnya. */ZZA/APP
Tags :
Kategori :

Terkait