Tumbuh Pesat

Kamis 11-02-2021,10:16 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Pandemik COVID-19 memunculkan pelaku usaha baru. Dari mereka yang terdampak. Bahkan tumbuh pesat.

Pada 2019, usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM) di Bumi Batiwakkal hanya 4.000. Meningkat menjadi 6.154. Per 9 Februari 2021. Paling banyak di Tanjung Redeb. Data Diskoperindag Berau, 3.224 memiliki omzet Rp 341,224 miliar. Omzet tertinggi UMKM Kecamatan Sambaliung sebesar Rp 83 miliar, Tanjung Redeb Rp 72 miliar dan Talisaya Rp 48 miliar. Kepala Bidang UMKM dan Koperasi, Diskoperindag Berau, Hasnawati, Selasa (9/2) mengungkapkan, pembatasan sejak awal pandemik COVID-19 memunculkan kreativitas masyarakat. Dalam mengatasi kondisi ekonomi. Terutama yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). “Termasuk menjual bunga hias. Itu termasuk UMKM," katanya. Hasnawati juga mengaku peningkatan UMKM karena beberapa pelatihan dilaksanakan. Seperti pelatihan membuat kue dan pengelolaan keuangan. Selain itu, UMKM mendapat perhatian. Berupa bantuan pemulihan ekonomi nasional (PEN) Rp 2,4 juta. “Kami harapkan lebih banyak UMKM dengan omzet yang bertumbuh," tandasnya. Meski belum ada perhitungan pasti, Hasnawati memperkirakan UMKM menghasilkan Rp 200-300 ribu per hari. Walau banyak juga yang dulunya lebih dari itu, menurun saat pandemik. (*)
Tags :
Kategori :

Terkait