Herlin Erviana : Atlet Anggar Jangan Lemah

Selasa 09-02-2021,21:07 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Memenangi Pra PON dan kemudian mendapat tiket otomatis ke PON. Belum berarti apa-apa. Karena yang bakal terkenang adalah juara di turnamen sesungguhnya. Bukan pemenang kualifikasi. Makanya, Herlin Ervina meminta untuk atlet anggar PON Kaltim. Untuk tidak berpuas diri dulu saat ini.

Herlin merupakan salah satu andalan cabor anggar Kaltim. Hanya saja di PON tahun ini dia tidak terlibat. Bukan karena tidak lolos pada Pra PON 2019 lalu. Tapi karena usianya yang tidak memenuhi syarat maksimal kepesertaan PON saja.

Padahal kalau soal pencapaian. Herlin adalah peraih medali emas di cabor anggar pada PON Jawa Barat 2016 lalu.

Walau tidak bisa lagi mengikuti PON. Herlin tetap memutuskan melanjutkan karier anggarnya. Karena masih merasa mampu bersaing di level teratas. Baik di nasional ataupun internasional.

Soal pengalaman, wanita kelahiran tahun 1992 itu tentu sudah kenyang. Di level internasional. Dia sudah pernah bermain di Jepang, Korea, Turki, dan Rusia. Baik saat try out atau bertanding di kejuaraan resmi.

Atas kesuksesannya itu. Herlin mengungkapkan kuncinya hanya pada latihan keras dan konsisten. Itu saja. Karena sehebat apa pun skill yang dimiliki atlet. Kalau tidak dipertahankan dengan minimal latihan ringan. Kemampuannya bakal turun drastis. Lalu disalip oleh atlet lain.

Selain itu, memiliki mental yang tepat juga sangat penting. Maksudnya, setiap level kejuaraan tentu memiliki tingkat tekanan yang berbeda. Makin tinggi gengsi kejuaraannya. Makin berat pula pola latihannya itu.

Maka pada para juniornya yang akan mewakili Kaltim di PON Papua nanti. Herlin berpesan agar tidak menjadikan hasil Pra PON lalu sebagai acuan pencapaian. Dia juga meminta pada kontingen Kaltim untuk tetap giat mengikuti program latihan. Yang tentu lebih keras ketimbang bermain di kejuaraan lokal.

"Untuk adik-adik atlet anggar harus lebih semangat. Jangan lemah. Jangan suka mengeluh kalau dikasih pola latihan keras oleh pelatih. Karena hasilnya nanti sebanding dengan usaha yang dilakukan. Tunjukan bahwa kita semua tahan banting," pesannya.

Saat ini, wanita yang akrab disapa Elin itu juga tidak sedang santai-santai saja. Karena seperti disebut di atas. Dia masih mau terlibat di banyak kejuaraan. Di depan mata, Elin sedang memfokuskan diri pada Pra Porprov dan seleksi SEA Games.

"Iya karena batasan umur jadi saat ini saya mempersiapkan diri menghadapi Pra Porprov Berau. Pasca itu lanjut sesuai dengan agenda kejuaraan yang akan digelar. Saya masih ingin turun lagi di SEA Games nantinya," mimpinya.

Pada nomorsatukaltim.com secara khusus. Elin bilang kalau di kesehariannya kini. Dia banyak berlatih dengan kadar intensitas tertentu untuk menjaga kebugaran dan levelnya. Jadi dia memvariasikan latihan mandirinya. Antara latihan fisik dan mengasah kemampuan tekniknya.

Dengan pengalaman yang dia punya. Elin tak mengalami kendala berarti selama menjalani latihan mandiri. Ya seperti yang dia bilang, atlet anggar tidak boleh lemah kan.

"Saya terus berlatih, berlari dan banyak mengasah teknik. Meski hanya persiapan biasa. Belum seperti mereka yang (atlet) PON. Nanti kalau sudah dekat (kejuaraan) baru masuk program latihan khusus biasanya," jelasnya.

Elin sendiri sudah menggeluti anggar sejak usianya 10 tahun. Saat itu belum ada sekolah khusus olahraga seperti sekarang. Maka dia kerap berpindah tempat latihan. Untuk bisa mewujudkan mimpinya mengikuti berbagai turnamen bergengsi.

"Tahun 2002 saya mulai berlatih olahraga anggar. Waktu itu saya umur 10 tahun masih duduk di bangku sekolah dasar. Sampai akhirnya berhasil mendapatkan emas PON 2016. Sebelumnya perunggu di SEA Games juga. Sedang naik-naiknya prestasi pada tahun-tahun itu," kenangnya. (frd/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait