Pengelolaan Limbah Bernilai Ekonomis

Jumat 05-02-2021,10:12 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Penggunaan pakan alternatif menjadi solusi meningkatkan ekonomis peternak di Kabupaten Berau, dengan menekan biaya produksi dengan pemanfaatan limbah pertanian.

Kepala Seksi Pakan Ternak dan Alat Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Sri Wardani menjelaskan, pihaknya meminta kelompok peternak untuk beralih memanfaatkan pupuk organik. Jika terjadi kelangkaan pupuk konversi, peternak tidak perlu khawatir. “Kami telah memberikan pengetahuan dan pembelajaran kepada peternak dengan demonstrasi pengolahan pakan,” jelasnya kepada Disway Berau, Rabu (3/2). Demonstrasi tersebut, seperti peternak menggunakan hijauan segar atau limbah pertanian, seperti jerami padi, batang dan bonggol jagung menjadi pakan alternatif. Pengolahan melalui pengawetan dan fermentasi pakan. Dimana, bahan pakan diberi starter makrobiotik untuk meningkatkan kandungan gizi, sekaligus mengawetkannya. Pun dengan pakan unggas. Dimana pakan konsentrat memiliki harga yang lumayan mahal, serta ketersedian jagung di Bumi Batiwakkal belum bisa menutupi untuk pakan unggas. Sehingga, solusinya dengan mencampurkan bermacam-macam bahan pakan dengan komposisi tertentu, sesuai dengan fase pertumbuhan unggas secara teratur. Tetapi, peternak tidak bisa memaksakan diri untuk menggunakan pakan alternatif, alias campurannya sendiri. Bisa terjadi resiko fatal, seperti mengalami penurunan produksi dikarenakan persentase protein berbeda dengan protein pabrik yang sudah teruji penggunaannya. Sri mengakui, penyusunan ransum unggas belum mengadakan sosialisasi aktif, dikarenakan perhitungan kompleks dan membutuhkan uji lab khusus pakan untuk mengetahui kandungan gizinya untuk memperoleh komposisi atau persentase yang tepat. Selama ini, baru satu kelompok yang sudah menerapkan penggunaan pakan alternatif. Karena sumber hijau masih mudah didapatkan. Seperti kacang-kacangan atau rumput, bukan jenis unggul yang dibudidayakan atau ditanam. “Tapi beberapa yang masih harus diberikan pemahaman untuk pengganti pakan,” ungkapnya. Terkhususnya, untuk peternak sapi dan kambing. Penggunaan pakan alternatif bisa memudahkan peternak secara intensif. Sehingga peternak tidak perlu angon atau mencari rumput. “Cukup mengambil stok dari pakan-pakan awetan atau fermentasi,” tandasnya. *RAP/JUN
Tags :
Kategori :

Terkait