Kenalan Sama Rinanda Aprillya Maharani Kuy, Putri Pariwisata Kaltim dari Kutim

Jumat 05-02-2021,00:53 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Kutim, nomorsatukaltim.com – Jari jemarinya piawai memetik gitar. Tampilannya memukau. Tak cuma itu loh. Perempuan dengan senyum lesung pipitnya ini juga pernah menjadi putri pariwisata Kaltim pada 2019 lalu.  Rinanda Aprillya Maharani namanya. Atau biasa dipanggil Nanda

Gadis yang juga  hobi traveling dan jago main gitar ini bahkan bisa bermain alat musik tradisional Dayak. Sape. Traveling memang hobinya sejak lama. Bukan karena dia adalah Puteri Pariwisata hobi itu dijalani. Justru karena merasa ingin sedikit bermanfaat, Nanda coba mewakili Kutim di ajang Putri Pariwisata Kaltim 2019 silam. Tak hanya itu. Dia juga maju mewakili Kaltim di Putri Pariwisata Nasional 2020 lalu. Walau tak terpilih, tapi dia berhasil menyabet Putri Pariwisata Favorit pada ajang tersebut. Perjuangannya kandas saat masuk fase 10 besar. “Tapi berkat itu saya bisa promosikan pariwisata Kutim dan Kaltim di tingkat nasional,” ucapnya. Nadna mengaku kerap kemping bersama rekan-rekannya. Sejak SMA. Jadi dia sudah biasa bermalam di hutan, mendirikan tenda, menyalakan api unggun. Biasanya dia sampai 3 hari 2 malam memuaskan diri menikmati alam. “Saya biasa kemping. Mau di pantai, di air terjun atau danau juga sering,” bebernya. Saking seringnya traveling, gadis berzodiak Taurus ini hapal betul lokasi kemping. Khususnya di Kutim. Dia sudah khatam. Mulai dari air terjun Tangga Bidadari di Kecamatan Kaliorang. Air Terjun Nirkata Rimba di Kecamatan Muara Wahau. “Nirkata Rimba ini seru banget. Walau jauh dan harus masuk kebun sawit. Tapi benar-benar tinggi. Batunya juga batu sungai yang besar,” ujar Nanda, bercerita. Selain itu untuk pantai, dia memfavoritkan Pantai Sekerat, di Bengalon. Tapi menurutnya, jika ingin snorkling Pulau Birah-birahan dan Pulau Miang jadi destinasi utama. Wisata goa karst di Kecamatan Karangan juga pernah dia mampiri. “Ya kalau di Kutim, memang banyak wisata alam. Itupun masih ada yang belum terpantau,” katanya. Baginya, seluruh objek wisata itu sangat potensial. Bahkan ia yakin di tiap kecamatan di Kutim memiliki potensi wisata masing-masing. Luas wilayah dan akses infrastruktur yang belum memadai terkadang membuat sulit objek wisata dipromosikan. “Tapi jika ada waktu dan kesempatan, saya siap eksplore lagi di daerah lebih jauh,” sebut Nanda. MAIN GITAR SEJAK SMP Selain itu, Rinanda juga punya hobi bermain gitar. Bermain gitar dilakukan sejak SMP. Walaupun hanya untuk sekedar mengisi waktu luang. Tetapi, hobinya itu yang membuat dia bisa bermain alat musik dengan senar lainnya. Ukulele dan alat musik Sape’ pun bisa dimainkan olehnya. Bermain gitar secara otodidak, begitu pula dengan ukulele. Tetapi untuk Sape, Nanda memiliki seorang mentor. Karena untuk kebutuhan menambah skil sebagai Putri Pariwisata. Tak perlu waktu lama untuk bisa memainkan alat musik tradisional Dayak itu. Nanda pun aktif bermain Sape baru dua tahun belakangan ini. “Karena ada basic bisa main gitar. Jadi gampang pahamnya,” tutur pemilik tinggi 165 sentimeter ini. Dia juga bercerita. Jika bermain gitar hanya untuk menghilangkan penat saja. Lagu yang dimainkan pun sesuai dengan suasana hatinya. Maka tak pernah ia tampilkan hobinya itu di atas panggung. Namun untuk Sape Nanda siap unjuk gigi dalam kegiatan apapun. “Ya untuk tampil di panggung selalu main Sape sih. Saat promosi wisata biasanya,” ujarnya. Berbagai jenis acara dirinya tampil memakai Sape. Mulai acara HUT Kabupaten Enrekang dan Pinrang, Sulawesi Selatan. Sampai ketika mempromosikan wisata dan budaya Indonesia di Korea Selatan dan Amerika Serikat. “Karena di luar negeri, maka saya jadi representasi Indonesia secara keseluruhan. Tapi itu pengalaman berharga buat saya,” tandasnya. (bct/boy)  
Tags :
Kategori :

Terkait