Target 3 Bulan

Rabu 03-02-2021,10:15 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Penutupan sementara Jembatan Jelarai, Tanjung Selor, Bulungan, berdasarkan rapat antara Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I Wilayah Kaltara, Dinas Perhubungan Kaltara, Dinas Perhubungan Bulungan, DPUPR Bulungan, dan DPUPR Kaltara, disepakati berlaku mulai hari ini, Rabu (3/2).

Kepala Satker PJN I Wilayah Kaltara, Andi Nugroho mengatakan, kerusakan yang terjadi pada bagian oprit jembatan, harus segera diperbaiki. Untuk itu, setelah dilaksanakan penutupan, perbaikan dilaksanakan mulai 7 Februari. “Namun untuk penutupan, kami mulai besok. Selama 5 hari akan kami tutup, dan kami diamkan sebelum memulai pekerjaan perbaikan,” ujar Andi Nugroho, Selasa (2/2). Ia juga mengatakan, perbaikan jembatan dengan anggaran sebesar Rp 11,8 miliar itu, tidak mungkin dikerjakan separuh-separuh. Yakni pengendara masih bisa melewati jembatan, selagi oprit diperbaiki. Menurutnya, hal tersebut membahayakan pengendara dan mengganggu perbaikan oprit. Karena itu, dilakukan penutupan sementara. Dengan prediksi awal selama 5 bulan. Namun, kata Andi Nugroho, pihak yang mengerjakan perbaikan menargetkan selesai 3 bulan. Atau sebelum Lebaran Idulfitri. Sebab, selain mengantisipasi arus mudik, karena merupakan jalan utama. “Selama penutupan jembatan dilakukan, sesuai dengan rencana awal, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan melalui Jalan Meranti, dan tembus ke Jalan Poros Tanjung Selor-Malinau. Begitupun dari arah sebaliknya,” ujarnya. Sementara, Dirlantas Polda Kaltara, Kombes Pol Romdhon Natakusuma mengatakan, pihaknya sudah mendata titik-titik yang akan menjadi posko. “Kami tempatkan (personel, Red) dari pagi sampai malam hari. Pukul 06.00 Wita hingga 00.00 Wita. Namun, jika diminta untuk standby 24 jam, maka kami juga akan turunkan personel tambahan,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga akan memasang rambu-rambu, baik yang bersifat informasi, petunjuk jalan maupun peringatan terkait batas kecepatan dan lainnya. Khusus batas kecepatan, akan ditentukan setelah dilakukan pengecekan di lokasi pada hari pertama pengalihan arus lalu lintas. “Kita ketahui, jalan itu masih gelap dan belum ada penerangan jalan umum. Dan juga, jika panas, maka berdebu. Hal-hal itu kita antisipasi. Jangan sampai berdampak pada pengendara lainnya, dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” ujarnya. Pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas. Dengan menerapkan jalan satu arah di Jalan Manggis. Untuk menghindari kemacetan. */ZUH/REI
Tags :
Kategori :

Terkait