PPU Bakal Tambah RS Penanganan Corona

Selasa 02-02-2021,16:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

PPU, nomorsatukaltim.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana menjadikan Rumah Sakit (RS) Pratama Sepaku untuk menangani pasien COVID-19. Rencana itu terungkap setelah rumah sakit Tipe D itu belum juga dioperasikan, meski sudah selesai dibandung.

Rencana pelayanan pasien corona di rumah sakit lantaran, tak sedikit kasus terkonfirmasi berasal Sepaku. Sedangkan untuk mendapatkan pelayanannya, masyarakat mesti menempuh jarak jauh. Lebih dari 50 kilometer sampai ke RSUD. Terdekat, justru ke fasilitas kesehatan di wilayah Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar). Seperti yang beberapa kali terjadi. "Rencananya akan membuka ruang isolasi untuk pasien COVID-19 di situ," kata Kepala DInas Kesehatan (Kadiskes) PPU, dr Jansje Grace Makisurat, Senin, (1/2/2021). Menurut Grace, situasi saat ini bukan hambatan untuk mengoperasikan rumah sakit. Apalagi, ruang isolasi yang ada di RSUD Ratu Aji Putri Botung sudah sangat terbatas. "Justru kami akan buka di rumah sakit pratama itu pertama kali ruang isolasi. Mita akan buat rumah sakit itu untuk pelayanan khusus pasien-pasien terkonfirmasi positif," imbuhnya. Sebenarnya, rencana ini bukan pertama kali digulirkan. Pertengahan tahun lalu, Dinas Kesehatan mewacanakan hal yang sama. Namun, masyarakat menolak dengan alasan takut menjadi sumber penyebaran virus. Nah kali ini, dengan dibukannya pelayanan khusus COVID-19, Grace mengatakan masyarakat tidak boleh menolak kebijakan tersebut. "Masyarakat tidak boleh menolak, kenapa? karena itu rumah sakit itu mau penyakit apapun ada di situ toh. Jangan hanya pilih COVID-19 saja," tandas dia. Rencananya, agenda pengoperasian di April mendatang. Sembari menyiapkan kelengkapan peralatan dan menambah ruang isolasi.  "Tim kan sudah dibentuk. Untuk mempersiapkannya, agar bisa beroperasi tepat waktu sesuai yang direncanakan," jelas Grace. Untuk kesiapan tenaga kesehatan (nakes), diklaim sudah siap sejak jauh-jauh hari. Pun soal bangunan. Sejak 2018 lalu rampung dikerjakan. Yang kurang tinggal item pendukung saja. Generator listrik cadangan dan instalasi air bersih. Belakang diketahui pula, Diskes telah menerima anggaran. Bersumber dari APBD 2021. Sekira Rp 600 juta untuk mengoperasikan RS itu. Sementara untuk mengoperasikannya secara penuh, pemerintah masih memiliki kendala. Yaitu belum mengantongi izin operasi. "Belum, masih berproses," sebut dia. Terpisah, Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy turut mendorong fungsional RS. Secara kelembagaan DPRD bakal memenuhi  fasilitas yang diperlukan. "Kalau pemerintah menginginkan itu untuk beroperasi, jelaslah kami dukung. Namanya rumah sakit, ya itu dibangun untuk melayani masyarakat," ujarnya. Sebelumnya, Anggota DPRD PPU daerah pilih Sepaku, Bijak Ilhamdan getol menyuarakan RS Sepaku segera beroperasi. "Masyarakat itu sudah capek dijanji-janji. Katanya akhir tahun 2019, lalu Maret 2020, baru awal 2021. Sekarang, jadi bulan 4. Katanya sudah siap, tapi sampai sekarang tidak jelas," tegasnya. Bahkan, ia sampai inspeksi ke bangunan yang memakan anggaran pemerintah pusat hingga Rp 8,3 miliar itu. Ia mau melihat langsung kondisi terkini fasilitas yang berdiri di Desa Sukaraja itu. Miris ia ungkapkan. Karena bangunan lama didiamkan, ada beberapa bagian terlihat rusak ringan. Retak-retak. Meski secara keseluruhan masih layak. "Tapi kebutuhan dasar seperti air dan listrik tidak ada. Pagar juga tidak ada, kemudian saya hanya lihat ada 1 ruangan rawat inap," bebernya. Terlebih, kebutuhan untuk pengoperasian RS itu sudah disediakan. Jadi harusnya tidak ada lagi alasannya. "Makanya dinkes harus maksimalkan progresnya. Supaya target yang disampaikan tidak molor-molor" ujar Bijak. Terkait rencana terkini difungsikannya fasilitas itu menjadi tomat penanganan COVID-19, ia tak sepenuhnya sepakat. "Ekpektasi warga itu rumah sakit pratama akan digunakan sebagaimana layaknya rumah sakit. Kalau ternyata hanya dijadikan RS darurat COVID, saya yakin pasti menimbulkan reaksi dari warga," pungkasnya. (rsy/yos)
Tags :
Kategori :

Terkait