Jatah 3 Kabupaten

Rabu 27-01-2021,10:46 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Kalimantan Utara kembali mendapat suplai vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat. Vaksin tahap kedua yang diterima pada Senin (25/1) malam, sebanyak 4.120 dosis.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman, vaksin tahap dua akan didistribusikan ke Nunukan, Tana Tidung, dan Malinau. “Kuota untuk Malinau sebanyak 2.440 vial atau dosis, Nunukan 3.640 vial, KTT 920 vial. Jadi, totalnya untuk 3 kabupaten itu, sekitar 7.000 dosis,” ujar Usman, Selasa (26/1). Namun, ia menyebut bahwa sisa vaksin tahap I yang telah diterima beberapa waktu lalu, masih ada sebanyak 3.080 dosis. Sehingga, total vaksin yang ada saat ini, sebanyak 7.200 dosis. “Artinya, masih ada lebih 200 dosis,” ujarnya. Vaksin yang akan didistribusikan ke tiga kabupaten itu, tetap memprioritaskan tenaga kesehatan. Karena sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Sedangkan terkait sisa 200 dosis, Usman mengatakan, rencananya akan dikirim untuk menambah kuota di Tarakan. Sebab, Tarakan saat ini menjadi daerah yang tingkat penyebaran virus Corona cukup tinggi. Untuk pendistribusiannya, akan dilakukan dalam waktu dekat. Sehingga, pelaksanaan vaksin dapat digelar paling lambat awal Februari mendatang. Dikatakan, pelaksanaan vaksinasi di Kaltara yang dimulai sejak 14 Januari lalu, yakni di Bulungan dan Tarakan, berjalan lancar. “Sampai saat ini, tidak ada laporan yang menerima vaksin mengalami gejala apa pun,” tegasnya. Sedangkan vaksinasi kedua bagi tenaga kesehatan, akan dilakukan pada 28 Januari. Di Bulungan, Usman menyebut sebanyak 1.541 tenaga kesehatan yang menerima vaksin, dan Tarakan sebanyak 2.273 tenaga kesehatan. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, sebanyak 179 ribu dosis vaksin COVID-19, dari total 1,48 juta dosis, telah didistribusikan. “Diharapkan bahwa ini bisa mencapai target, dan saat sekarang sekitar 179 ribu orang telah divaksinasi,” kata Airlangga, dilansir Antara. Ia juga menjelaskan tahapan sasaran penerima vaksin COVID-19 gratis. Gelombang pertama yaitu Januari hingga April 2021, untuk 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta pelayan publik, serta 21,5 juta orang lanjut usia. Kemudian gelombang kedua, yaitu April 2021 hingga Maret 2022, untuk 63,9 juta masyarakat rentan di daerah risiko penularan tertinggi, dan 77,4 juta masyarakat lain. Di sisi lain, Airlangga menuturkan Presiden Joko Widodo meminta penyelesaian vaksinasi terhadap 77,4 juta masyarakat Indonesia, dapat dipercepat dari semula Januari hingga Maret 2022. “Pemerintah sudah membuat jadwal. Dimana ada percepatan terhadap 77 juta masyarakat yang rencana awal Januari-Maret tahun depan, itu ditarik ke depan,” ujarnya. Ia memastikan pemerintah akan terus memonitor jalannya proses vaksinasi terhadap masyarakat. Yang diiringi dengan giat disiplin protokol kesehatan: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Tak hanya itu, ia menegaskan penurunan fatality rate, juga tetap menjadi fokus pemerintah. Meliputi tracing, testing, dan treatment. Sejalan dengan dipastikannya ketersediaan obat serta rumah sakit. */ANT
Tags :
Kategori :

Terkait