Satu Nakes di Balikpapan Gugur Lagi

Minggu 17-01-2021,01:09 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan kembali mengantarkan kepulangan tenaga kesehatan atau nakes yang gugur di masa pandemi, Sabtu, (16/1/2021).

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bersama Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty dan Direktur Utama Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan Edy Iskandar, hadir menyampaikan belasungkawa kepada mendiang Semaun Gaharu, seorang Apoteker Ahli madya, yang dikenal baik di kalangan tenaga kesehatan RSKD. Mendiang Semaun menambah panjang daftar nakes yang gugur saat bertugas di masa pandemi. Nama lain itu yakni mendiang dr Sriyono, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diskes Balikpapan. Meninggal dunia pada pertengahan Agustus 2020. Kemudian ada mendiang Dadang Hari Santoso. Yakni perawat yang bertugas di instalasi anastesi RSKD. Meninggal dunia pada awal September 2020. Nama lainnya yakni mendiang Dr Djailani SP.THT-KL, seorang dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) di RSKD. Meninggal dunia pada akhir Oktober 2020. Serta seorang dokter umum di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan dr M Fadjar Nur, meninggal dunia di bulan Desember 2020. "Memang tenaga medis salahsatu yang sangat rentan. Karena mereka berada di tengah-tengah pasien COVID-19. Sehingga pemerintah memberikan prioritas tinggi bagi mereka," ujar Rizal, usai mengantarkan jenazah, di RSKD, kemarin. Ia menyayangkan jadwal vaksinasi untuk nakes di Balikpapan lebih lambat di banding daerah lain. "Sayangnya. Harusnya kita pertama bersama Samarinda, diubah Samarinda dengan Tenggarong," katanya. Imbas dari jadwal vaksinasi yang ditetapkan Pemprov Kaltim itu, akhirnya Balikpapan mendapat giliran vaksinasi di bulan Februari 2021. "Tapi ini memang yang menjadi tantangan berat kita karena harus menjaga tenaga kesehatan kita. Karena ini (meninggal dunia) bertambah. Padahal mereka rentan terkonfirmasi positif," urainya. Saat itu, Rizal enggan berkomentar lebih jauh terkait kemungkinan realisasi rencana pemberlakuan rapid test antigen, bagi pelintas antar kabupaten/kota yang masuk ke Balikpapan dari jalur darat dan laut. "Nanti dibahas. Pokoknya nanti kita lihatlah di lapangannya," tutupnya. (ryn/sam)
Tags :
Kategori :

Terkait