Mahulu Masuk Zona Merah COVID-19, Masyarakat Diminta Perketat Penerapan Prokes
Selasa 12-01-2021,15:58 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong
Mahulu, nomorsatukaltim.com –Lima kecamatan di Mahulu tidak lagi aman dari COVID-19. Bahkan, Mahulu kini masuk zona merah.
Dinas Kesehatan (Diskes) Mahulu mengimbau agar masyarakat menguatkan Protokol Kesehatan (Prokes). Guna mengantisipasi dan memutus rantai penularan wabah yang berasal dari negeri Tirai Bambu itu.
“Sampai Senin, 11 Januari 2021 masih terus dilakukan tracing dan tracking. Utama di ibu kota Mahulu, Ujoh Bilang,” jelas Kadiskes P2KB Mahulu, drg Agustinus Teguh Santoso kepada nomorsatukaltim.com.
Agustinus meminta semua pihak bersama untuk menghilangkan stigma negatif tentang COVID-19. Wabah itu memang menular dan berbahaya. Terutama bagi kelompok dan orang yang punya penyakit bawaan atau comorbid. Mereka semua rentan.
Baca juga: Waspada, 10 Daerah di Kaltim Zona Merah COVID-19
“Tapi Bisa diatasi dan kita kendalikan. Jika masyarakat disiplin dalam menerapkan Prokes (3M).Menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak,” urainya.
Dipaparkannya, angka kesembuhan pasien terkonfirmasi COVID-19 sangat tinggi. Yakni diatas 90 persen. Namun asalkan penderita cepat melapor jika ada gejala.
“Sehingga cepat terdeteksi, dan cepat ditangani sesuai Protokol Therapy yang sudah ditentukan,” urai dia.
Bagi pasien yang sudah sembuh pasca terkonfirmasi COVID-19, tentunya memiliki kekebalan alami yang mestinya lebih baik dari orang yang belum terpapar. Mantan pasien sebetulnya bisa melakukan banyak hal untuk membantu sesama yang sedang terinveksi COVID-19.
“Dengan membagikan pengalaman atau artikel kesehatan untuk mencegah atau mempercepat kesembuhan. suport semangat, memberi ketenangan dan membantu sanak keluarganya yang mungkin harus diisolasi,” tukas Teguh Santoso.
Bahkan kata dia, kelompok pasca terkonfirmasi COVID-19 dan sudah dinyatakan sembuh, punya potensi besar membantu pemerintah menguatkan mental yang sakit dengan mendonorkan Plasma Kovalen bagi penderita yang terpapar COVID-19.
“Membantu pemerintah mengedukasi agar stigma masyarakat tentang COVID-19 lambat laun bisa dihilangkan,” ujarnya. (imy/boy)
Update data per 8 Januari 2021:
Jumlah pelaku perjalanan : 37.002
kasus suspek: 135 orang
kasus probable: 1 orang
kasus konfirmasi tanpa gejala: 20 orang
kasus konfirmasi dengan gejala: 30 orang
kontak berat: 25orang
sembuh: 27 orang
kematian: 3 orang
kasus suspek selesai isolasi: 135 orang
kontak erat selesai isolasi: 26 orang
kasus konfirmasi dengan gejala yang dirawat: 30 orang
kasus konfirmasi dengan tanpa gejala yang dirawat : 20 orang.
Tags :
Kategori :