"Nah itu kewenangannya Dishub, kami terima data dari mereka saja. Sanggupnya berapa, itu yang kami masukkan," katanya.
Bapenda sendiri sebenarnya masih terlalu pasif. Padahal fungsi dipisahkannya Bapenda dari BPKAD 2 tahun lalu adalah untuk lebih memelototi pendapatan daerah. Bukan sekedar menunggu asupan dari dinas rekanan.
Tahun ini target PAD Kota Bontang ditetapkan Rp 198 miliar. Belum jauh-jauh dari angka di tahun 2019. Melihat pergejolakan yang terjadi. Di mana DPRD sudah mulai panas dingin dengan pendapatan daerah. Harusnya Bapenda lebih terpacu lagi. Sebagaimana dikatakan Sigit. Tahun ini dinasnya akan semakin menyempurnakan penggunaan teknologi. Memetakan kembali potensi pendapatan daerah. Lalu mengeksekusinya secara bertahap. (wal/ava)