Khawatir Klaster Wisata

Rabu 06-01-2021,10:09 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Pengunjung tempat wisata saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) cukup ramai.

Itu menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau. Sebab dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru. Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menuturkan, pembatasan tempat wisata merupakan kewenangan Dinas Pariwisata. Seperti di Maratua, hanya menerima pengunjung yang membawa hasil tes antigen atau PCR . Namun informasi yang diterima Dinkes, masih banyak pengunjung tempat wisata lain yang tidak memakai masker dan tidak disiplin protokol kesehatan lainnya. Itu salah satu yang harus diperhatikan. Ia mengungkap, dampak dari liburan Nataru akan dilihat seminggu atau dua minggu ke depan. Makanya, Iswahyudi mengimbau masyarakat, apabila dalam seminggu setelah pelaksanaan Nataru merasakan ada gejala seperti COVID-19, segera melapor ke pusat pelayanan kesehatan atau Satgas COVID-19 di wilayah masing-masing. Yang paling khas adalah hilang indra perasa. "Jangan sampai sudah parah, sudah sesak baru melapor. Atau merasa gejala ringan kemudian lalai. Jangan. Sebab dikhawatirkan bisa menular ke keluarga dan lingkungan," tandasnya, Senin (4/1/2021). Kondisi semacam itu, tambah Iswahyudi, yang terjadi saat ini. Orang-orang gejala ringan tidak mau melaporkan diri. (*)
Tags :
Kategori :

Terkait