Destinasi Wisata Baru di Samarinda Bermunculan

Selasa 29-12-2020,22:26 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Samarinda, nomorsatukaltim.com  - Jalan di tempat. Begitulah kondisi pariwisata Samarinda saat COVID-19. Beberapa acara terpaksa dihentikan. Atau tetap dilanjutkan, tetapi dengan persyaratan tertentu. Yakni protokol kesehatan (Prokes) yang harus ditegakkan.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani mengatakan, kegiatan bisa saja tetap dilanjutkan. Tapi dengan cara berbeda. Seperti tetap melakukan perjalanan wisata dengan cara virtualisasi. Sejak Maret lalu, beberapa aktivitas pariwisata Kota Tepian terhenti lantaran pandemi. Padahal perencanaan untuk menjalankan acara sudah dibuat dan disusun dengan baik. Tapi apalah daya. Menahan diri untuk tidak mengundang banyak kerumunan diusahakan oleh pihak Dispar. Kata I Gusti Ayu Sulistiani, tidak ada peningkatan menonjol yang terjadi di pariwisata Samarinda sejak virus asal Wuhan ada di Kota Tepian. Tetapi, beberapa pelatihan, sempat ada yang dilakukan. "Enggak ada (peningkatan) yang wah soal pariwisata di Samarinda sejak pandemi," terangnya, Senin (28/12). I Gusti Ayu Sulistiani menyatakan, beberapa hal lain, yang dilakukan saat pandemi untuk sektor wisata Samarinda ialah melakukan pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Ada 4 kelompok yang terbentuk. Tetapi dirinya tidak menyebutkan secara rinci apa saja. Lalu, meskipun pandemi, tempat-tempat destinasi baru juga muncul saat pandemi. Penilaiannya, lantaran destinasi tersebut ramai didatangi masyarakat. Hingga akhirnya pemerintah kota melirik, dan ditunjuk lah tempat-tempat itu sebagai destinasi wisata baru. Seperti Bukit Lonceng di Samarinda Seberang, Puncak Dabo di Jalan Damai, dan Bukit Steling di Selili. Ketiga tempat itu juga sudah pernah didatangi Wali Kota Syaharie Jaang beserta staf-nya. "Itu beberapa destinasi baru yang muncul ketika pandemi," tegas I Gusti Ayu Sulistiani. Untuk pelatihan, kata wanita yang kerap disapa Ayu ini, memang ada. Tapi hanya sekali saja. Padahal, pelatihan yang sudah direncanakan ada banyak. Cuma sekali lagi, itu hanya rencana. Pelatihan yang sempat dilakukan itu, dilaksanakan Oktober lalu. Pelatihan tersebut soal manajemen tata kelola destinasi. "Selebihnya cuma dalam batasan. Hanya virtual, tidak ada yang lain. Kegiatan pembinaan juga sebatas itu (virtual)," sambungnya. Tahun depan, destinasi-destinasi wisata di Samarinda akan lebih diperhatikan. Contohnya seperti wisata Susur Sungai Mahakam. Yang saat ini dalam proses pembangunan infrastruktur. Diharapkan destinasi Susur Sungai Mahakam ini menjadi favorit. Karena berdasarkan pengalaman Dispar Samarinda, wisata itu menjadi nilai plus bagi wisatawan lokal. Atau wisatawan domestik yang melakukan perjalanan wisata ke Samarinda. "Itu (Susur Sungai Mahakam) jadi kegemaran juga, baik (wisatawan) lokal yang dari dalam Samarinda, atau dari luar," lanjutnya. Selain itu, Mahakam Lampion Garden (MLG) juga menjadi sorotan. Kata Ayu, tempat tersebut masih menarik bagi orang Samarinda untuk dijadikan tempat menghabiskan waktu liburan. Suasananya yang mengandalkan pemandangan lampu-lampu sangat estetik jika dipandang malam hari. Dan itulah yang dibutuhkan masyarakat Samarinda. Ayu menuturkan MLG itu punya pemerintah Samarinda. Tetapi dikelola oleh pihak swasta. Perhatian akan diberikan kepada MLG. Karena memang banyak yang kesana untuk berlibur. Dan bisa dibilang destinasi wisata malam satu-satunya di Samarinda itu mengundang perhatian masyarakat luar. "Sudah ada pelebaran (lahan) di sana, hiburan baru juga ada. Marimar (Mahakam River Market) itu baru dioperasikan. Dalam rangka memberikan tempat yang lebih nyaman untuk masyarakat berekreasi. Suasananya juga nyaman kalau malam hari," jelasnya. Memang diakui Ayu wisata river side tengah diusahakan Dispar Samarinda untuk lebih berkembang. Cuma kembali lagi, menurutnya hal itu bisa dilakukan jika situasi pandemi di tahun depan tidak separah tahun ini. "Kami tidak punya tempat destinasi yang besar. Seperti Taman Sejati, itu skala kecil. Cuma kalau dikelola dengan baik, akan jadi target destinasi baru lagi nantinya," pungkas Ayu mengakhiri. (nad/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait